Main Article Content

Abstract

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh skeptisme profesional, pengalaman auditor dan tekanan waktu secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap kemampuan audiitor eksternal dalam mendeteksi kecurangan pada BPK RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur.


Desain Penelitian dan Metodologi: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan dari responden melalui penyebaran kuesioner secara langsung. Populasi dalam penelitian ini adalah 40 pegawai di kantor BPK Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terlibat langsung dalam penyusunan laporan keuangan. Metode pengumpulan data yaitu purposive sampling dengan 40 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi Statistical Package for The Social Science (SPSS) versi 24.


Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan bahwa skeptisme profesional, pengalaman auditor dan tekanan waktu berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kemampuan auditor eksternal dalam mendeteksi kecurangan. Hasil ini menunjukan bahwa Skeptisme Profesional, Pengalaman Auditor Dan Tekanan Waktu secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap Kemampuan Auditor Eksternal Dalam Mendeteksi Kecurangan pada BPK RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur.


Implikasi: Penelitian ini mengindikasikan pengaruh skeptisisme profesional, pengalaman auditor, dan tekanan waktu terhadap auditor eksternal dalam situasi kecurangan, khususnya di Badan Keuangan RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur. Temuan penelitian ini memiliki dampak penting bagi kebijakan, praktik audit, dan arah penelitian di masa depan.

Keywords

skeptisme profesional pengalaman auditor tekanan waktu kemampuan auditor deteksi kecurangan

Article Details

How to Cite
Baso, S. P., Dawu, L. M., & Panie, A. A. (2025). Pengaruh Skeptisme Profesional, Pengalaman Auditor dan Tekanan Waktu Terhadap Kemampuan Auditor Eksternal Dalam Mendeteksi Kecurangan: (Studi Kasus BPK RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur). Atestasi : Jurnal Ilmiah Akuntansi, 8(2), 603–616. https://doi.org/10.57178/atestasi.v8i2.1719

References

  1. Ama Kornelis. (2019, August 30). 75 Persen Korupsi di NTT terjadi pada Pengadaan Barang dan Jasa. Kompas.Com.
  2. Amrulloh, A. (2022). Pengaruh Pengendalian Internal, Inependensi, Skeptisme Auditor, dan Tekanan Waktu Terhadap Pendeteksian Kecurangan:(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jawa Timur Tahun 2020. Jurnal Hukum Bisnis, 11(06), 251–259.
  3. Anggriawan, E. F. (2014). Pengaruh pengalaman kerja, skeptisme profesional, dan tekanan waktu terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud (Studi empiris pada kantor akuntan publik di DIY. Jurnal Nominal, 3(2), 101–116.
  4. Arens, A. A., & Loebbecke, J. K. (1997). Auditing, an integrated approach.
  5. Arum, E. D. P., & Wahyudi, I. (20021). Audit quality and fraud detection: evidence of the internal auditor of Jambi province. Sixth Padang International Conference On Economics Education, Economics, Business and Management, Accounting and Entrepreneurship (PICEEBA 2020, 8–14.
  6. Boritz, J. E., Kochetova, N. V, Robinson, L. A., & Wong, C. (2020). Auditors’ and specialists’ views about the use of specialists during an audit. Behavioral Research in Accounting, 32(2), 15–40.
  7. Donovan Gordy. (2022, September 15). Kerugian Negara Atas Dugaan Kasus Korupsi Dana Covid-19 Capai Rp 1,5 Miliar. TribunFlores.Com.
  8. Freeman, R. E., & Reed, D. L. (1983). Stockholders and Stakeholders: A new perspective on Corporate Gov-ernance. California Management Review, 25(3), 88–106. https://doi.org/10.2307/41165018
  9. Guritno Tatang. (2024, May 29). ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Signifikan. Kompas.Com.
  10. Hartan, T. H., & Waluyo, I. (2016). Pengaruh skeptisme profesional, independensi, dan kompetensi terhadap kemampuan auditor mendeteksi kecurangan. Jurnal Profita: Kajian Ilmu Akuntansi, 4(3), 1–13.
  11. Indra, I., Gamayuni, R. R., & Syaipudin, U. (2021). The effect of audit cost, information technology, and audi-tor’s competence on audit quality during the COVID-19 Pandemic. Jurnal Tata Kelola Dan Akuntabili-tas Keuangan Negara, 7(1), 95–112.
  12. Istifadah, R. U., & Senjani, Y. P. (2020). Religiosity as the moderating effect of diamond fraud and personal ethics on fraud tendencies. Journal of Islamic Accounting and Finance Research, 2(1), 116.
  13. Jahang Benediktus. (2022, September 16). Kejaksaan Sikka tahan tersangka korupsi pembangunan Puskesmas Waigete. AntaraNews.Com.
  14. Jehanas Teni. (2022, May 18). Penyidik Polres Belu Tahan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek sanitasi di Belu. Pos-Kupang.Com.
  15. Mashabi Sania. (2020, September 29). ICW: Tren Penindakan Kasus Korupsi di Kepolisian dan Kejaksaan pada Semester I-2020 Meningkat . Kompas.Com.
  16. Mulyadi. (2012). Pengaruh pengalaman kerja, kompetensi, independensi, akuntabilitas, profesionalisme, dan kompleksitas tugas auditor terhadap kualitas audit. Dosen S1 Akuntansi. STIE Adi Unggul Bhirawa Su-rakarta.
  17. Nasution, H., & Fitriany. (2012). Pengaruh beban kerja, pengalaman audit dan tipe kepribadian terhadap skeptisme profesional dan kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Simposium Nasional Akuntansi XV.
  18. Ningsih, S., Haryadi, B., & Anggono, A. (2020). Effect of Experience, Independence, Time Pressure of Person-ality And Ability To Detect Fraud With Auditor’s Professional Skepticism As A Moderating Variable. International Colloquium Forensics Accounting and Governance (ICFAG, 1(1), 124–132.
  19. Putra, G. S. A., & Dwirandra, A. A. N. B. (2019). The effect of auditor experience, type of personality and fraud auditing training on auditors ability in fraud detecting with professional skepticism as a mediation variable. International Research Journal of Management, IT and Social Sciences, 6(2), 31–43.
  20. Rafnes, M., & Primasari, N. H. (2020). Pengaruh Skeptisisme Profesional, Pengalaman Auditor, Kompetensi Auditor Dan Beban Kerja Terhadap Pendeteksian Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 9(1), 16–31.
  21. Salsabil, A. (2020). Pengaruh pengalaman auditor, independensi, pendidikan berkelanjutan, tekanan waktu kerja terhadap pendeteksian kecurangan oleh auditor eksternal dengan skeptisisme profesional sebagai variabel moderasi. In Prosiding Seminar Nasional Pakar (pp. 2–64).
  22. Saputra, A. U., Damayanti, R. A., & Usman, A. (2021). The Effect Of Self Efficacy And Professional Skeptism On Fraud Detection With Emotional Intelligence As A Moderation Variables.
  23. Sigiranus Marutho Bere. (2022, February 16). Kasus korupsi jual beli aset Pemkab, mantan Bupati Kupang dituntut 8,5 tahun penjara. KOMPAS.Com.
  24. Sumartono, U., D., & Hamdani, R. (2020). Skills of the forensic accountants in revealing fraud in public sec-tor: The case of Indonesia. Journal of Accounting and Investment Article. https://doi.org/10.18196/jai.2101144
  25. Ulfa, N. (2015). Pengaruh Pengalaman, Beban Kerja, dan Pelatihan terhadapSkeptisisme dan Kemampuan Au-ditor dalam Mendeteksi Kecurangan. JurnalJom FEKON, 2(1).