https://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/issue/feedParadoks : Jurnal Ilmu Ekonomi2025-12-06T08:01:34+07:00Muh. Haerdiansyah Syahnurparadoks.jie@umi.ac.idOpen Journal Systemshttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1842Kontribusi Budaya Kerja dalam Meningkatkan Efektivitas Promosi Kreatif dan Direct Selling pada UMKM Kuliner2025-09-11T11:32:20+07:00Didiek Handayani Gustididiek@stienobel-indonesia.ac.idHaeranah Haeranahhaeranah@stienobel-indonesia.ac.idDea Lobodealobo@gmail.comHardianty Askarhardianty@nobel.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi budaya kerja terhadap efektivitas promosi kreatif dan direct selling pada UMKM kuliner di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda yang diolah melalui SPSS terhadap 98 pelaku UMKM kuliner. Yang kemudian dianalisis lebih lanjut melalui pendekatan sequential mixed methods terutama srategi eksplanatoris sekuensial yang merupakan strategi bagi peneliti untuk menggabungkan data yang ditemukan dari metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kedua strategi pemasaran tersebut berpengaruh signifikan terhadap budaya kerja, dengan nilai t masing-masing 8,900 dan 7,918 pada tingkat signifikansi 0,000. Nilai R Square sebesar 0,706 mengindikasikan bahwa 70,6% variasi budaya kerja dijelaskan oleh kedua variabel, sementara 29,4% dipengaruhi faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Data lapangan diperkuat dengan wawancara mendalam dan observasi, yang menemukan bahwa keterlibatan UMKM dalam car free day serta pemanfaatan media sosial memperlihatkan adaptasi budaya kerja yang progresif dan responsif terhadap digitalisasi. Temuan ini menegaskan bahwa budaya kerja yang adaptif, inovatif, dan kolaboratif menjadi fondasi penting bagi keberhasilan strategi pemasaran UMKM kuliner. Implikasi penelitian ini menyoroti perlunya penguatan budaya kerja untuk memperbesar daya saing, sekaligus merekomendasikan penelitian lanjutan terkait faktor internal lain yang berpengaruh terhadap keberlanjutan UMKM.</p>2025-11-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Didiek Handayani Gusti, Haeranah Haeranah, Dea Lobo, Hardianty Askarhttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1920Strategi Manajemen Usaha Ayam Petelur di Desa Sumber Sekar Kecamatan DAU Kabupaten Malang2025-10-16T14:31:43+07:00Cakti Indra Gunawancakti@unitri.ac.idYulianti Malo yuliantimalo652@gmail.comSumarno Sumarnosumarno.unitri20@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi existing usaha ayam petelur, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal mempengaruhi usaha ayam petelur, dan merumuskan strategi manajemen yang efektif untuk pengembangan usaha ayam petelur di Desa Sumber Sekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT dengan pendekatan kualitatif berupa: Strenghts, Weakness, Opportunities dan Threaths (SWOT). Data primer dengan 15 orang informan. Analisis data menggunakan analisis SWOT untuk memaksimalkan kekuatan (Strenghts), peluang (Opportunities), namun dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threaths). Hasil penelitian menunjukkan strategi manajemen usaha peternakan ayam di Desa Sumber Sekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang adalah strategi Horld and Maintain (menjaga dan mempertahankan) melalui strategi intensif atau strategi integrasi. Pengembangan usaha peternakan ayam berada pada kuadran V pada matriks I-E menggambarkan bahwa strategi yang umum digunakan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk dan terdapat 16 (enam belas) strategi yang dapat digunakan dengan penjelasan terhadap setiap strategi alternatif berupa strategi SO (Kekuatan – Peluang); Strategi ST (Kekuatan – Ancaman); Strategi WO (Kelemahan – Peluang), dan; Strategi WT (Kelemahan – Ancaman).</p>2025-11-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2026 Cakti Indra Gunawan, Yulianti Malo , Sumarno Sumarnohttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1866Peran Mediasi Green Human Resources Management Dalam Hubungan Budaya Lingkungan Organisasi dan Kinerja Karyawan2025-09-20T18:24:42+07:00Agustini Agustiniagustinisapa@gmail.comSukarman Sukarmansukarmanarman41@gmail.comRini Aprianiriniapriani@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya lingkungan organisasi terhadap kinerja karyawan dengan mediasi Green Human Resources Management (GHRM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada karyawan PT Semen Tonasa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Semen Tonasa (Persero) staf unit kepegawaian Tonasa IV berjumlah 102 orang. Sedangkan penentuan jumlah sampel ditetapkan dengan menggunakan pendekatan Slovin, sehingga diperoleh sampel sebanyak 50 orang. Data dianalisis dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji hubungan langsung maupun tidak langsung antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lingkungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, baik secara langsung maupun melalui mediasi GHRM. Temuan ini memperlihatkan bahwa budaya lingkungan yang tercermin melalui nilai, kebijakan, dan praktik ramah lingkungan mendorong penerapan GHRM, seperti rekrutmen hijau, pelatihan berbasis kesadaran lingkungan, serta penilaian dan penghargaan atas perilaku ramah lingkungan. Penerapan praktik GHRM tersebut kemudian meningkatkan motivasi, komitmen, dan disiplin kerja karyawan, yang berdampak pada peningkatan produktivitas dan kualitas kerja. Secara teoritis, penelitian ini mendukung teori AMO (Ability, Motivation, Opportunity) yang menjelaskan bahwa kinerja optimal karyawan akan tercapai apabila organisasi mampu meningkatkan kemampuan melalui pelatihan, memperkuat motivasi melalui sistem penghargaan, serta menyediakan kesempatan partisipasi dalam program hijau.</p>2025-11-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2026 Agustini Agustini, Sukarman Sukarman, Rini Aprianihttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1895Kontribusi Modal Usaha, Promosi dan Kualitas Produk Terhadap Pengembangan UMKM di Kabupaten Mamuju2025-10-02T12:43:25+07:00Alias Aliasaliasst838@gmail.comAhmad Firmana_firman25@yahoo.comFitriani Latieffitri@stienobel-indonesia.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh modal usaha, promosi, dan kualitas produk terhadap pengembangan UMKM, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai faktor-faktor utama yang menentukan keberhasilan pengembangan UMKM di Kabupaten Mamuju. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain <em>explanatory research. </em>Dalam penelitian ini, populasi terdiri dari pelaku UMKM di Kabupaten Mamuju. Sementara Sampel ditentukan menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>ukuran sampel optimal yang dibutuhkan adalah 96 orang responden. Pengumpulan data dilakukan melalui distribusi kuesioner kepada responden, menggunakan daftar pernyataan yang terstruktur secara sistematis menggunakan skala Likert atau skala 5 poin. Dalam pernyataan tersebut menggunakan penilaian: sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), dan sangat setuju (5). Kemudian, instrumen diuji menggunakan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Selanjutnya, data dianalisis dan diolah menggunakan teknik regresi linier berganda melalui alat analisis IBM SPSS statistic versi 26. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa modal usaha, kualitas produk, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan UMKM baik secara simultan maupun secara parsial. Secara keseluruhan, temuan ini menegaskan bahwa pengembangan UMKM sangat dipengaruhi oleh kombinasi antara dukungan modal usaha yang memadai, kualitas produk yang terjaga, serta promosi yang efektif. Ketiga faktor tersebut saling melengkapi dan berperan strategis dalam memperkuat daya saing serta meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian.</p>2025-11-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2026 Alias Alias, Ahmad Firman, Fitriani Latiefhttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1978The Mediating Role of Satisfaction in the Relationship Between Brand Image, Price, Service Quality, and Digital Marketing on Student Loyalty in Higher Education2025-11-07T10:12:11+07:00Biliam Abiyut NomleniNomlenibilly@gmail.comRonny H. Waleanrwalean@unklab.ac.idDeske W. Mandagideskemandagi@unklab.ac.id<p>In the increasingly competitive higher education sector, understanding the determinants of student satisfaction and loyalty is essential for institutional sustainability. This study aims to examine the influence of brand image, price, service quality, and digital marketing on student satisfaction and loyalty in a higher education context. The research was conducted at Universitas Klabat with a sample of 370 students selected through a purposive sampling technique. Data were analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings show that brand image, price, and service quality have positive and significant effects on student satisfaction, whereas digital marketing does not. Moreover, brand image, price, service quality, and satisfaction do not exert a significant direct impact on student loyalty. Instead, digital marketing demonstrates a positive and significant direct effect on student loyalty. These results highlight the importance of managing brand perception, pricing strategies, and service quality to enhance student satisfaction, while also emphasizing the crucial role of digital marketing in strengthening student loyalty. Additionally, the study reveals that student satisfaction does not serve as a significant mediator in the relationship between the independent variables and student loyalty. This research contributes to the literature by clarifying the distinct roles of satisfaction and digital engagement strategies in shaping loyalty within higher education institutions.</p>2025-11-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2026 Biliam Abiyut Nomleni, Ronny H. Walean, Deske W. Mandagihttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1960Analisis Anggaran Biaya Operasional Dan Kinerja Keuangan Dalam Standar Operasional Prosedur (Sop) Perkebunan Di PTPN IV Regional I Kebun Dusun Hulu2025-10-30T20:03:39+07:00Senly Ardalena Damaniksenlyardalena80@gnail.comHendra Harmainhendra@uinsu.ac.idTuti Anggrainituti@uinsu.ac.id<div><span lang="EN">PTPN IV Regional 1 Kebun Dusun Hulu menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan efisiensi biaya operasional untuk meningkatkan kinerja keuangan, sehingga perlu dilakukan analisis anggaran biaya operasional dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk membahas analisis Anggaran Biaya Operasional dan Kinerja Keuangan Dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) di PTPN IV Regional 1 Kebun Dusun Hulu. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif dan analisis data perhitungan varians untuk menganalisis anggaran biaya operasional dan kinerja keuangan di PTPN IV Regional 1 Kebun Dusun Hulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi partisipan dan analisis dokumen. Disimpulkan bahwa PTPN IV Regional I Kebun Dusun Hulu berhasil mengendalikan anggaran biaya operasional secara efektif dari tahun 2022 hingga 2024, yang berdampak positif pada peningkatan kinerja keuangan. Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) berperan penting dalam memastikan pengelolaan anggaran berjalan terstruktur dan akuntabel. Integrasi pengendalian anggaran yang ketat dengan SOP yang disiplin mendukung tercapainya stabilitas keuangan dan pertumbuhan profitabilitas perusahaan secara berkelanjutan. Berdasarkan keterangan dan hasil diatas, menunjukkan bahwa penerapan SOP efektif dalam memperkuat efisiensi dan akuntabilitas keuangan perkebunan negara.</span></div>2025-11-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Senly Ardalena Damanik, Hendra Harmain, Tuti Anggrainihttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1985The Trust Paradox: A Dual-Pathway Analysis of Digital Marketing's Impacts on Consumer Loyalty and Consumer Decision2025-11-10T16:03:49+07:00Ernando R. Supatmanernandosupatman2024@gmail.comRonny Hansye Waleanrwalean@unklab.ac.idDeske W. Mandagideskemandagi@unklab.ac.id<p>In contemporary digital markets, cultivating sustained customer loyalty and shaping purchasing decisions present significant strategic challenges for companies. This study investigates the impact of digital marketing on consumer decisions and loyalty in the financing industry in Indonesia, comparing the mediating mechanisms of brand engagement (affective pathway) and consumer trust (cognitive path). Using an explanatory quantitative approach on 265 respondents selected through purposive sampling, the data were analyzed with Structural Equation Modeling (SEM). The findings reveal that digital marketing significantly influences consumer decisions and loyalty, with brand engagement acting as a partial mediator, while consumer trust does not mediate significantly, uncovering a "trust paradox" in the context of the financing industry. This study makes an original contribution by introducing a dual-pathway model that distinguishes between affective and cognitive mediation mechanisms, and by highlighting the practical implication that relational strategies grounded in emotional attachment are more effective than transactional trust-based approaches in fostering sustainable loyalty.</p>2025-11-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2026 Ernando R. Supatman, Ronny Hansye Walean, Deske W. Mandagihttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1977Pengaruh Beban Kerja, Work Engagement, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat2025-11-08T08:46:35+07:00Honesty Sinuratsinurathonesty@unp.ac.idRidha Azka Ragaridhaazkar@unp.ac.idHusna Putri Pertiwihusna@ecampus.ut.ac.idMia Ayu Gustimiaayugusti@unp.ac.idAhmad Rahbani Sulaiman Siraitbani@unp.ac.idMiranda Nurainimirandanuraini@unp.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beban kerja, keterlibatan kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat. Studi ini dilatarbelakangi oleh capaian kinerja lembaga yang belum optimal, terlihat dari ketidaksesuaian antara target dan realisasi kinerja, serta masih tingginya tingkat ketidakhadiran dan keterlambatan pegawai selama tiga tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain kausal asosiatif. Seluruh pegawai, berjumlah 55 orang, dijadikan sampel melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berskala Likert, kemudian dianalisis menggunakan regresi linear berganda melalui perangkat lunak SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja, keterlibatan kerja, dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, baik secara parsial maupun simultan. Di antara ketiga variabel tersebut, komitmen organisasi merupakan faktor yang paling dominan dalam meningkatkan kinerja. Temuan ini menegaskan bahwa pengelolaan beban kerja secara proporsional, peningkatan keterlibatan pegawai, serta penguatan komitmen organisasi merupakan strategi penting untuk mendorong peningkatan kinerja, khususnya pada lembaga sektor publik seperti BKKBN.</p>2025-11-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Honesty Sinurat, Ridha Azka Raga, Husna Putri Pertiwi, Mia Ayu Gusti, Ahmad Rahbani Sulaiman Sirait, Miranda Nurainihttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/2035Meningkatkan Keputusan Pembelian Pada ShopeeFood melalui Kualitas Pelayanan, Promosi, Kemudahan penggunaan dan Online Customer Review2025-11-27T10:59:50+07:00Fitriani Latieffitri@stienobel-indonesia.ac.idSusiana Mokhtarsusianah@stiem-bongaya.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan, promosi, kemudahan penggunaan, dan online customer review terhadap keputusan pembelian pada ShopeeFood di Kota Makassar. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa ITB Nobel Indonesia yang pernah menggunakan layanan ShopeeFood yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti, sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Data dalam penelitian ini didapat langsung dari pengisian kuesioner yang diberikan kepada responden dalam bentuk pertanyaan tertutup yang kemudian akan dijawab oleh responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regrelis linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan, promosi, kemudahan penggunaan aplikasi dan online customer review secara keseluruhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian ShopeeFood. Temuan ini mengindikasikan bahwa kualitas pelayanan yang baik, strategi promosi yang menarik, aplikasi yang mudah digunakan serta ulasan pelanggan yang meyakinkan mampu meningkatkan minat dan keputusan konsumen untuk bertransaksi di ShopeeFood. Dengan demikian, keputusan pembelian konsumen tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor, tetapi merupakan hasil dari kombinasi berbagai aspek yang membentuk pengalaman pengguna secara menyeluruh.</p>2025-11-27T00:00:00+07:00Copyright (c) 2026 Fitriani Latief, Susiana Mokhtarhttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/2022Persepsi karyawan terhadap kebijakan usia di PT Mandom Indonesia Cabang Lombok2025-11-24T16:59:12+07:00Anak Agung Putri Lestarianakagungputrilestari@gmail.comIda Ayu Nyoman Widia Laksmi Laksmiidaayulaksmi002@gmail.comI Gede Bayu Wijaya Bayubayuwijaya@iahn-gdepudja.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana karyawan PT Mandom Indonesia Cabang Lombok memaknai kebijakan usia maksimal kontrak serta implikasinya terhadap pengalaman kerja mereka. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, observasi lapangan, dan telaah dokumen untuk memperoleh gambaran yang kaya mengenai dinamika persepsi karyawan. Analisis dilakukan dengan teknik interaktif Miles, Huberman, dan Saldana yang memungkinkan temuan dikaji secara berlapis dan kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batas usia maksimal 25 tahun dipahami sebagai aturan perusahaan pusat, namun dirasakan kurang selaras dengan kinerja, pengalaman, dan loyalitas karyawan kontrak. Kebijakan tersebut menimbulkan ketidakpastian karier, rasa cemas menjelang evaluasi, serta ketegangan psikologis yang berkaitan dengan rasa aman kerja. Meskipun demikian, suasana kerja yang suportif, kedekatan interpersonal, serta sistem apresiasi berbasis pencapaian mampu menjaga motivasi dan kepuasan kerja tetap stabil. Temuan ini mengindikasikan perlunya peninjauan ulang kebijakan berbasis usia agar lebih adaptif terhadap kondisi aktual tenaga kerja. Penelitian selanjutnya disarankan meninjau praktik serupa di sektor industri berbeda untuk memperluas pemahaman tentang implikasi kebijakan kontrak terhadap pengalaman kesejahteraan karyawan dan dinamika budaya organisasi.</p>2025-11-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2026 Anak Agung Putri Lestari, Ida Ayu Nyoman Widia Laksmi , I Gede Bayu Wijayahttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/2006Pengaruh Ownership Structures dan Sustainability Reporting terhadap Earnings Management Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2020–20242025-11-22T09:46:44+07:00Radilla Andiniradillaandini2002@gmail.comSalma Taqwasalmataqwa@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan dan pelaporan keberlanjutan terhadap manajemen laba. Struktur kepemilikan diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu kepemilikan manajerial, konsentrasi kepemilikan, kepemilikan negara, dan kepemilikan asing. Pelaporan keberlanjutan diukur menggunakan standar Global Reporting Initiative (GRI). Penelitian ini berlandaskan pada teori keagenan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif, dan teknik purposive sampling menghasilkan 115 observasi <em>firm-year</em> dari perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020–2024. Analisis data dilakukan dengan regresi panel menggunakan Random Effect Model, diolah menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, konsentrasi kepemilikan, kepemilikan asing, serta pelaporan keberlanjutan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Namun, kepemilikan negara terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba. Secara teoritis, temuan ini memperkuat pemahaman mengenai keterbatasan mekanisme pengendalian keagenan pada struktur kepemilikan yang kompleks. Bukti empiris mengenai pengaruh signifikan kepemilikan negara menunjukkan bahwa intervensi pemerintah tidak selalu mampu menekan praktik oportunistik, sehingga memperluas perspektif dalam kajian teori agensi. Selain itu, pengukuran pelaporan keberlanjutan berbasis GRI mengindikasikan bahwa pelaporan keberlanjutan belum sepenuhnya efektif dalam menekan praktik manajemen laba. Secara praktis, penelitian ini memberikan implikasi bagi regulator untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan efektivitas pengawasan pada perusahaan berkepemilikan negara. Bagi investor, hasil ini dapat digunakan sebagai dasar dalam menilai risiko manipulasi laporan keuangan. Bagi perusahaan, temuan ini menegaskan pentingnya transparansi, penguatan mekanisme pengawasan internal, serta penerapan pelaporan keberlanjutan yang lebih bermakna.</p>2025-11-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Radilla Andini, Salma Taqwahttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/2003Strategi Pengembangan Kapasitas UMKM Mikro di Desa Neglasari melalui Program Pelatihan dan Pendampingan2025-11-22T09:39:04+07:00Fahrul Hadi Kusama24023122010@fekon.uniga.ac.idBang Bang Cahyana24023122266@fekon.uniga.ac.idAradheadwiputra24023122295@fekon.uniga.ac.idRohimat Nurhasanrohimat.nurhasan@uniga.ac.idZulkifli Adnanzulkifli@fisip.uniga.ac.id<p>UMKM Kowi Emak Ecin di Desa Neglasari merupakan salah satu UMKM mikro yang menghadapi berbagai keterbatasan, khususnya pada aspek branding, inovasi produk, digitalisasi pemasaran, dan literasi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas usaha melalui program pelatihan dan pendampingan berbasis <em>Participatory Action Research</em> (PAR). Kegiatan dilaksanakan selama 33 hari dengan melalui empat tahapan utama: identifikasi masalah, perencanaan intervensi, pelatihan dan pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan mitra terkait penetapan merek dan desain logo, diversifikasi inovasi produk—termasuk pengembangan ukiran kowi yang dipadukan dengan lilin aromaterapi—serta peningkatan pemanfaatan media digital untuk pemasaran. Selain itu, mitra mulai menerapkan sistem pencatatan keuangan sederhana sebagai dasar pengelolaan usaha yang lebih terstruktur. Temuan monitoring pascaprogram mengindikasikan bahwa perubahan tersebut diterapkan secara konsisten dan berkontribusi terhadap penguatan daya saing serta keberlanjutan usaha. Secara keseluruhan, pendekatan PAR terbukti efektif sebagai strategi pengembangan kapasitas UMKM mikro, terutama dalam konteks pemberdayaan berbasis partisipatif. Studi ini memberikan kontribusi praktis dan teoretis bagi pengembangan model pendampingan UMKM yang holistik dan berkelanjutan, serta berpotensi mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.</p>2025-12-05T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Fahrul Hadi Kusama, Bang Bang Cahyana, Aradheadwiputra, Rohimat Nurhasan, Zulkifli Adnanhttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1980Green Product dan Green Buying Intention: Peran Moderasi Environmental Attitude2025-11-18T15:55:33+07:00Aulia Della Maharaniauliadellamaharani@gmail.comMuhammad Ali Fikrimuhammad.fikri@mgm.uad.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh <em>green product</em> terhadap <em>green buying intention</em>, dengan <em>environmental attitude</em> sebagai variabel moderator pada konsumen produk perawatan pribadi ramah lingkungan merek Wardah. Meningkatnya perhatian masyarakat terhadap isu lingkungan mendorong perlunya pemahaman baru mengenai faktor yang mempengaruhi <em>green buying intention</em>. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 156 responden yang dipilih melalui <em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berskala Likert 1–5. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa model memiliki kemampuan prediktif yang kuat dengan nilai R² = 0,711. Temuan studi mengindikasikan bahwa <em>green product</em> memberikan pengaruh positif pada <em>green buying intention</em>. <em>Environmental attitude</em> juga menunjukkan pengaruh positif terhadap <em>green buying intention</em>. Namun, <em>environmental attitude</em> tidak terbukti memoderasi hubungan antara <em>green product</em> dan <em>green buying intention</em>. Kebaruan penelitian terletak pada pengujian hubungan <em>green product</em> dan <em>green buying intention</em> dalam konteks produk perawatan pribadi merek Wardah, yang masih jarang dikaji, serta ditemukannya ketiadaan efek moderasi, berbeda dari sebagian besar penelitian sebelumnya. Hasil penelitian memberikan wawasan bahwa atribut <em>green product</em> tetap mampu mendorong <em>green buying intention</em> tanpa bergantung pada tingkat <em>environmental attitude.</em> Temuan ini menjadi rujukan bagi pemasar dalam mengembangkan strategi <em>green</em> <em>marketing</em> yang lebih efektif dan berkelanjutan.</p>2025-12-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Aulia Della Maharani, Muhammad Ali Fikrihttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1874Peningkatan Employee Green Behavior dan Kepuasan Karyawan melalui Green Transformational Leadership2025-09-23T15:06:45+07:00Andi Ririn Oktavianiririn@stienobel-indonesia.ac.idSofyan Hamidsofyan@stienobel-indonesia.ac.idMeisyah Afi'ahmeisyah@stienobel-indonesia.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <em>Green Transformational Leadership</em> terhadap <em>Employee Green Behavior</em> dengan <em>Job Satisfaction</em> sebagai variabel mediasi. Populasi penelitian adalah 115 pegawai tetap PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel jenuh. Analisis data dilakukan dengan <em>Structural Equation Modeling (SEM)</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Green Transformational Leadership</em> berpengaruh positif dan signifikan terhadap <em>Employee Green Behavior</em> dan <em>Job Satisfaction</em>. Selain itu, <em>Job Satisfaction</em> terbukti berpengaruh positif terhadap <em>Employee Green Behavior</em> serta memediasi hubungan antara kepemimpinan transformasional hijau dan perilaku hijau karyawan. Temuan ini menegaskan bahwa kepemimpinan hijau tidak hanya meningkatkan kepuasan kerja, tetapi juga mendorong perilaku ramah lingkungan di tempat kerja. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya peran pemimpin dalam menumbuhkan perilaku hijau melalui keteladanan, motivasi, dan visi berkelanjutan yang jelas. Organisasi tidak hanya perlu menciptakan sistem penghargaan, tetapi juga membangun budaya kerja hijau yang menumbuhkan kepuasan kerja sekaligus memperkuat komitmen karyawan terhadap keberlanjutan.</p>2025-12-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2026 Andi Ririn Oktaviani, Sofyan Hamid, Meisyah Afi'ahhttps://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/2055Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan, Nilai Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Lingkungan Sebagai Variabel Intervening2025-12-06T08:01:34+07:00Ridhan Rahmahridhan@nobel.ac.idHariatih Hariatihhariatih@nobel.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana reformasi sistem administrasi perpajakan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dengan mempertimbangkan variabel lingkungan sebagai faktor intervening. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antar variabel yang diteliti berdasarkan teori-teori yang ada. Dalam penelitian ini populasi yang diteliti adalah pegawai Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 80 responden. Hasil penelitian adalah Indikator Pembaruan Sistem Administrasi Perpajakan menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman wajib pajak terhadap kewajiban perpajakan. Lingkungan sosial juga terbukti memiliki pengaruh penting terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini menunjukkan bahwa kebijakan perpajakan yang mendukung dapat mendorong wajib pajak untuk lebih patuh. Selain itu, pengaruh tidak langsung pembaharuan nilai dan sistem melalui lingkungan menegaskan pentingnya mempertimbangkan aspek sosial dalam meningkatkan kepatuhan.</p>2025-12-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2026 Ridhan Rahmah, Hariatih Hariatih