Main Article Content

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh struktur aset dan struktur modal terhadap kesulitan keuangan perusahaan, dengan tata kelola perusahaan sebagai variabel moderasi. Penelitian ini berfokus pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014 hingga 2019. Menggunakan analisis regresi berganda, hasil penelitian mendapati bahwa perusahaan yang tidak efisien dalam mengelola struktur aset akan lebih mungkin mengalami kesulitan keuangan, dan struktur modal memiliki pengaruh kuadratik (concave) signifikan terhadap kesulitan keuangan. Hasil penelitian juga mendapati bahwa tata kelola perusahaan berperan memoderasi pengaruh struktur aset dan struktur modal terhadap kesulitan keuangan. Temuan ini menunjukkan bahwa keterlibatan tata kelola perusahaan yang baik dapat mengurangi inefisiensi alokasi aset dan dapat mengoptimalkan struktur modal sehingga mengurangi terjadinya kesulitan keuangan perusahaan. Hasil penelitian belum mengklasifikasi perusahaan berdasarkan jenis industrinya.

Keywords

asset structure capital structure financial distress corporate governance

Article Details

References

  1. Afriyeni, E. (2012). Model prediksi financial distress perusahaan. Polibisnis, 4(2), 1-10.
  2. Akmalia, A. (2020). Pengaruh struktur modal, struktur aset dan profitabilitas terhadap terjadinya financial distress, studi pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017. Business Management Analysis Journal (BMAJ), 1(1), 1-21.
  3. Altman, E. I. (1968). Financial ratios, discriminant analysis and the prediction of corporate bankruptcy. The Journal of Finance, 23(4), 589-609.
  4. Ananda, R., & Fadhli, M. (2018). Statistik pendidikan: teori dan praktik dalam pendidikan.
  5. Widya Puspita.
  6. Andrade, G., & Kaplan, S. N. (1998). How costly is financial (not economic) distress? Evidence from highly leveraged transactions that became distressed. The Journal of Finance, 53(5), 1443-1493.
  7. Ariyani, H. F., Pangestuti, I. R. D., & Raharjo, S. T. (2018). The effect of asser structure, profitability, company size, and company growth on capital structure, the study of manufacturing companies listed on the IDX for the period 2013-2017. Jurnal Bisnis dan Strategi, 2(2), 123-136.
  8. Asnawi, S. K., & Wijaya, C. (2005). Riset keuangan: pengujian pengujian empiris. Edisi Pertama. Gramedia Pustaka Utama.
  9. Audina, B. P., & Sufyati. (2018). Pengaruh financial leverage, struktur modal dan total asset growth terhadap financial distress pada perusahaan subsektor pulp dan kertas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Oikonomia: Jurnal Ilmu Manajemen, 14(1), 76-90.
  10. Biddle, G. C., Hilary, G., & Verdi, R. (2009). How does financial reporting quality relate to investment efficiency?. Journal of Accounting and Economics, 48 (2/3), 112-131.
  11. Bodroastuti, T. (2009). Pengaruh struktur corporate governance terhadap financial distress.
  12. Jurnal Ilmiah Aset, 11(2), 170-182.
  13. Brealey, R. A., & Myers, S. C. (1991). Principles of corporate finance. 4th edition. McGraw Hill Inc.
  14. Brealey, R. A., Myers, S. C., & Allen, F. (2017). Principles of corporate finance. 12th edition.
  15. McGraw-Hill Education.
  16. Brigham, E. F., & Daves, P. R. (2003). Intermediate financial management. Thompson South Western.
  17. Brigham, E. F., & Gapenski, L. C. (1997). Financial management: theory and practice. Eight Edition. The Dryden Press.
  18. Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2011). Dasar-dasar manajemen keuangan. Edisi 11. Erlangga.
  19. Bursa Efek Indonesia. (2021). Pedoman tata kelola perusahaan.
  20. https://www.idx.co.id/tentang-bei/tata-kelola-perusahaan.
  21. Chen, F., Hope, K., Li, Q., & Wang, X. (2011). Financial reporting quality and investment efficiency of private firms in emerging markets. The Accounting Review, 86 (4), 1255- 1288.
  22. Claessens, S., Djankov, S., & Klapper, L. (2003). Resolution of corporate distress in East Asia.
  23. Journal of Empirical Finance, 10(1), 199-216.
  24. Corporate Governance Perception Index. (2010). Laporan hasil riset dan pemeringkatan corporate governance index: good corporate governance dalam perspektif etika. The Indonesian Institute for Corporate Governance.
  25. Corporate Governance Perception Index. (2014). Laporan hasil riset dan pemeringkatan corporate governance index: good corporate governance dalam perspektif penciptaan nilai. The Indonesian Institute for Corporate Governance.
  26. Darmawan, S. (2017). Analisis pengaruh corporate governance, variabel ekonomi makro terhadap financial distress dengan variabel kontrol ukuran perusahaan dan jenis kepemilikan. Efektif Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 7(1), 100-122.
  27. Darmawan. (2020). Dasar-dasar memahami rasio dan laporan keuangan. UNY Press. Delcoure, N. (2007). The determinants of capital structure in transitional economics.
  28. International Review of Economics and Finance, 16(3), 400-415.
  29. Devi, N. M .N . C., Sulindawati, N. G. E., & Wahyuni, M. A. (2017). Pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan, likuiditas dan kepemilikan manajerial terhadap struktur modal perusahaan, studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 7(1),1- 12.
  30. Eldomiaty, T. I., & Ismail, M. A. (2009). Modeling capital structure decisions in a transition market: empirical analysis of firms in Egypt. Review of Quantitative Finance and Accounting, 32(3), 211-233.
  31. Embong, Z., & Rad, S. S. E. (2018). Decision usefulness of financial information: the role of audit and IFRS. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 15(1), 59-76.
  32. Fabozzi, F. J., & Drake, P. P. (2009). Finance: capital markets, financial management, and investment management (Vol. 178). John Wiley & Sons.
  33. Fachrudin, K. A. (2008). Kesulitan keuangan perusahaan dan personal. USU Press.
  34. Fadhilah, S. N., & Nurdin. (2020). Pengaruh financial leverage, struktur modal, dan total asset terhadap financial distress. Prosiding Manajemen, 6(2), 865-871.
  35. Fadilla, F., & Dillak, V. J. (2019). Pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap financial distress, studi pada perusahaan manufaktur food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017. E-Proceeding of Management, 6(2), 3610-3617.
  36. Fahmi, I. (2012). Analisis laporan keuangan. Alfabeta.
  37. Forum for Corporate Governance in Indonesia. (2001). Corporate governance. Seri tatakelola perusahaan (corporate governance). Jilid I (Edisi ke-3). Citra Graha.
  38. Foster, G. (1986). Financial statement analysis. 2nd edition. Prentice Hall Int. Inc.
  39. Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  40. Ghozali, I. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  41. Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  42. Gilang, M., & Darsono. (2019). Analisis pengaruh corporate governance perception index, ukuran perusahaan dan leverage terhadap financial distress, studi empiris pada perusahaan peserta CGPI yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016. Diponegoro Journal of Accounting, 8(2), 1-10.
  43. Gitman, L. J., & Zutter, C. J. (2010). Principles of managerial finance. 13th edition. Prentice Hall.
  44. Gitman, L. J., & Zutter, C. J. (2015). Principles of managerial finance. 14th edition. Global Edition. Pearson Education Limited.
  45. Hamdani. (2016). Good corporate governance: tinjauan etika dalam praktik bisnis. Mitra Wacana Media.
  46. Hanafi, M. M., & Halim, A. (2016). Analisis laporan keuangan. Edisi Kelima. UPP STIM YKPN.
  47. Harahap, S. S. (2015). Analisa kritis atas laporan keuangan. Raja Grafindo Persada.
  48. Hery. (2016). Analisis laporan keuangan: integrated and comprehensive edition. Grasindo.
  49. Hidayat, W. W. (2018). Dasar-dasar analisa laporan keuangan. Uwais Inspirasi Indonesia. Huang, H. & Zhao, J. (2008). Relationship between corporate governance and financialdistress:
  50. an empirical study of distressed companies in China. International Journal of Management, 25(4), 654-664.
  51. Iramani, R. (2007). Ownership structure and industry relative ratios as predictor variable in the financial distress model. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 1(1), 1-13.
  52. Jakarta Stock Industrial Classification. (2020). Sahamok.net. Retrieved from https://www.sahamok.net/jasica-jakarta-stock-industrial-classification.
  53. Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm: managerial behavior, agency costs and ownership structure. Journal of Financial Economics, 3(4), 305-360.
  54. Joni., & Lina. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12(2), 82-97.
  55. Kaiser, U. (2001). Moving in and out of financial distress: evidence for newly founded services sector firms. Centre for European Economic Research, New Discussion Paper, No 01- 09.
  56. Kasmir. (2015). Analisis laporan keuangan. Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2016). Analisis laporan keuangan. Rajawali
  57. Keown, A. J. (2008). Manajemen keuangan. Edisi 10. Macanan Jaya Cemerlang.
  58. Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman umum good corporate governance Indonesia. KNKG.
  59. https://ecgi.global/sites/default/files/codes/documents/indonesia_cg_2006_id.pdf.
  60. Kordestani, G., Biglari, V., & Bakhtiari, M. (2011). Ability of combinations of cash flow components to predict financial distress. Verslas: Teorija Ir Praktika, 12(3), 277-285.
  61. Kuncoro, M. (2009). Metode riset untuk bisnis dan ekonomi. Edisi 3. Erlangga.
  62. Lennox, C. (1999). Identifying failing companies: a reevaluation of the logit, probit and DA approaches. Journal of Economics and Business, 51, 347-364.
  63. Liao, Q., & Mehdian, S. (2016). Measuring financial distress and predicting corporate bankruptcy: an index approach. Review of Economic and Business Studies, 9(1), 33- 51.
  64. Lízal, L. (2002). Determinants of financial distress: what drives bankruptcy in a transition economy? the Czech Republic case. William Davidson Working Paper Number 451.
  65. Mardiah, V. A., & Amin, M. N. (2022). Pengaruh profitabilitas, likuiditas, struktur modal dan sales growth terhadap financial distress, studi empiris pada perusahaan BUMN periode 2018-2020. Jurnal Ekonomi Trisakti, 2(2), 1765-1774.
  66. Mardiyanto, H. (2009). Inti sari manajemen keuangan. Grasindo. Martono, S. U., & Harjito, A. (2003). Manajemen keuangan. Ekonisia.
  67. Maulidina, D. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, 14(3), 89-106.
  68. Megginson, W. L. (1997). Corporate finance theory. University of Georgia: Addison Wesley.
  69. Modigliani, F., & Miller, M. H. (1958). The cost of capital, corporation finance and theory of investment. The American Economic Review, 48(3), 261-297.
  70. Muigai, R. G. (2013). Effect of capital structure on financial distress of non-financial companies listed In Nairobi securities exchange, 1-48.
  71. Munawir, S. (2010). Analisis laporan keuangan. Edisi keempat. Liberty.
  72. Murhadi, W. R. (2015). Analisis laporan keuangan: proyeksi dan valuasi saham. Salemba Empat.
  73. Myers, S. C. (1977). The determinants of corporate borrowing. Journal of Financial Economics, 5, 147-175.
  74. Myers, S. C., & Majluf, N. S. (1984). Corporate financing and investment decisions when firms have information that investors do not have. Journal of Financial Economics, 13(2), 187-221.
  75. Ogawa, K. (2003). Financial distress and corporate investment: the Japanesse case in the 90s.
  76. Institute of Social and Economic Research, Discussion Paper Series no. 584.
  77. Paramastri, W. W., & Hadiprajitno, P. B. (2017). Pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan terhadap financial distress, studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2015. Diponegoro Journal of Accounting, 6(4), 1-13.
  78. Parker, S., Peters, G. F., & Turetsky, H. F. (2002). Corporate governance and corporate failure: a survival analysis. Corporate governance: The International Journal of Business in Society, 2(2), 4-12.
  79. Platt, H. D., & Platt, M. B. (2002). Predicting financial distress. Journal of Financial Service Professionals, 56(3), 12-15.
  80. Prihadi, T. (2008). Deteksi cepat kondisi keuangan: 7 analisis rasio keuangan. PPM.
  81. Purwohandoko., Asandimitra, N., Isbanah, Y., & Kautsar, A. (2014). Dasar-dasar manajemen keuangan: teori, aplikasi, dan kasus. Unesa University Press.
  82. Radjab, E., & Jam’an, A. (2017). Metode penelitian bisnis. Lembaga Perpustakaan & Penerbitan Universitas Muhammadiyah.
  83. Rahmawati, T., & Handriyana, Y. (2018). Corporate governance to prevent financial distress evidence from corporate governance perception index of Indonesian companies. Indonesian Journal of Business and Economics, 1(1), 74-91.
  84. Rajan, R. G., & Zingales, L. (1995). What do we know about capital structure? some evidence from international data. Journal of Finance, 50(5), 1421- 1460.
  85. Rimawati, I., & Darsono. (2017). Pengaruh tata kelola perusahaan, biaya agensi manajerial dan leverage terhadap financial distress. Diponegoro Journal of Accounting, 6(3), 1- 12.
  86. Rismawanti, R., Sukarmanto, E., & Nurhayati. (2017). Pengaruh likuiditas, sales growth, dan leverage dalam memprediksi kondisi financial distress. Prosiding Akuntansi, 3(1), 1- 7.
  87. Riyanto, B. (2001). Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. BPFE. Riyanto, B. (2011). Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. BPFE.
  88. Rodoni, A., & Ali, H. (2010). Manajemen keuangan modern. Mitra Wacana Media.
  89. Rudianto. (2012). Pengantar akuntansi, konsep dan teknik penyusunan laporan keuangan.
  90. Erlangga. Saleh, A., & Sudiyatno, B. (2013). Pengaruh rasio keuangan untuk memprediksi probabilitas kebangkrutan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dinamika Akuntansi: Keuangan dan Perbankan, 2(1), 82-91.
  91. Sartono, A. (2010). Manajemen keuangan: teori dan aplikasi. BPFE.
  92. Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research methods for business: a skill-building approach.
  93. th edition. John Wiley & Sons.
  94. Sjahputra, I. T., & Tunggal, A. W. (2002). Membangun good corporate governance (GCG).
  95. Harvarindo.
  96. Subramanyam, K. R. (2018). Analisis laporan keuangan. Edisi 11 Buku 1. Salemba Empat. Subramanyam, K. R. (2019). Analisis laporan keuangan. Edisi 11 Buku 2. Salemba Empat. Sudana, I. M. (2011). Manajemen keuangan perusahaan: teori dan praktik. Erlangga.
  97. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta.
  98. Sulindawati, N. L. G. E., Yuniarta, G. A., & Musmini, L. S. (2014). Intermediate accounting.
  99. Graha Ilmu.
  100. Tjager, I., Alijoyo, F. A., Djemat, H. R., & Soembodo, B. (2003). Corporate governance: tantangan dan kesempatan bagi bisnis Indonesia. Prenhallindo.
  101. Tunggal, A. W. (2013). Internal audit dan corporate governance. Harvarindo.
  102. Uğurlu, M., & Aksoy, H. (2006). Prediction of corporate financial distress in an emerging market: the case of Turkey. Cross Cultural Management: An International Journal, 13(4), 277-295.
  103. Uttari, I. A. S., & Yadnya, I. P. (2018). Pengaruh likuiditas dan struktur modal terhadap kebijakan dividen dan nilai perusahaan, studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen Unud, 7(6), 2942-2970.
  104. Van Horne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2008). Prinsip-prinsip manajemen keuangan.
  105. Salemba Empat.
  106. Van Horne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2017). Prinsip-prinsip manajemen keuangan. Edisi
  107. Buku 2. Salemba Empat.
  108. Van Horne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2019). Prinsip-prinsip manajemen keuangan. Edisi
  109. Buku 1. Salemba Empat.