Article Sidebar

Download
PDF
Statistic
Read Counter : 39 Download : 8

Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha pengolahan limbah garam (bittern) menjadi pupuk organik di Kabupaten Sampang ditinjau dari aspek biaya produksi, penerimaan dan pendapatan, serta indikator kelayakan finansial. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi kelayakan bisnis. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan beberapa indikator, yaitu Break Even Point (BEP), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Revenue Cost Ratio (R/C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi tahunan sebesar Rp. 295.610.046 dengan harga pokok produksi Rp. 1.343,68/kg di bulatkan menjadi Rp. 1.344/kg dan ditambah margin keuntungan sebesar 34%, sehingga memutuskan untuk di jual dengan harga Rp. 1.800/kg. Nilai tersebut masih lebih rendah dibandingkan harga pasar pupuk organik sejenis yang berkisar antara Rp. 2.000/kg hingga Rp. 2.500/kg. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk organik berbasis limbah garam memiliki keunggulan kompetitif dari sisi efisiensi biaya dan daya saing harga, keuntungan yang diperoleh dari harga jual Rp. 1.800 per kilogramnya sebesar Rp. 484.. Pada kapasitas produksi 220 ton per tahun dengan harga jual Rp 1.800/kg, diperoleh keuntungan bersih Rp. 100.389.954 per tahun. Nilai BEP sebesar 56.874 kg atau 56,87 ton per tahun, NPV sebesar Rp. 320.513.184, IRR sebesar 122%, PP selama 0,80 tahun, dan R/C ratio sebesar 1,33. Hasil tersebut menunjukkan bahwa usaha pengolahan limbah garam (bittern) menjadi pupuk organik granul layak dijalankan secara finansial dan berpotensi memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir Kabupaten Sampang

Keywords

Kelayakan usaha, kelayakan finansial, bittern, pupuk organik

Article Details

References

  1. Agnes, I. (2025). Analisis Kelayakan Usaha Petani Cengkeh Di Desa Lalonaha Kecamatan Wolo Kabupaten Kolakan(Skripsi Sarjana). Universitas Negeri Makassar.
  2. Ahdila, R., Suryati, N., & Andry. (2022). Kelayakan finansial usahatani cabai merah. Jurnal Citra Agritama, 12(1), 7–13.
  3. Astuti, U. P., Setiani, V., Putri, A. T., Hayati, D. Z., Fadilla, L. N., Aviantari, M. D., Eka, E., & Setyawati, P. (2024). Jurnal Presipitasi Technical Feasibility Analysis of Processing Food Waste into Organic Fertilizer with Black Soldier Fly Composting Method. 21(3), 747–758.
  4. Darwis, A., Sembada, P. H., Taufany, F., & Altway, A. (2022). Pra Desain Pabrik Magnesium Hidroksida Dari Limbah Tambak Garam (Bittern). Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering (JFAChE), 3(2), 44. https://doi.org/10.12962/j2964710x.v3i2.18887
  5. Faizah, N., Indriyani, L., & Renanto, J. (2018). Bittern. 7(1), 4–7.
  6. Giman, & Mahmiah. (2019). PEMANFAATAN LIMBAH GARAM (BITTERN) UNTUK PEMBUATAN MAGNESIUM KLORIDA (MgCl2). Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar), 1(2), 31. https://doi.org/10.30649/jrkt.v1i2.31
  7. Hariyono, & Edo Ahmat Imam Muzaki. (2023). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Jamur Jakaba Menjadi Pupuk Organik Cair di Desa Kurungan Nyawa 3 Kecamatan Buay Madang Kabupaten Oku Timur. Jurnal Bakti Agribisnis, 9(02), 8–15. https://doi.org/10.53488/jba.v9i02.157
  8. Iqbal, M., & Juradi, M. A. (2017). Komparasi Analisis Kelayakan Usahatani Penangkaran Benih Padi Dan Usahatani Padi Konsumsi Di Provinsi Sulawesi Tengah. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 11(2), 216. https://doi.org/10.20961/sepa.v11i2.14182
  9. Kahiry, M. (2022). Analisis Kelayakan Teknis Dan Finansial Usaha Pupuk Organik Granul.
  10. Kasnir, M., & Nisaa, K. (2021). Feasibility study of salt industry and factor influencing the salt production in Pangkajene Kepulauan. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 14(1), 85–89. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.14.1.85-89
  11. Mega, D., Setyo, A., Purnomo, D., & Nugroho, P. (2024). SEIKO : Journal of Management & Business Pengaruh Kualitas , Harga , dan Biaya Produksi Terhadap. 7(2), 825–836.
  12. Mursanto, B. P. (2024). Analisis Kelayakan Lumpur Ipal Industri Bumbu Makanan PT.X Sebagai Pupuk Organik.1–97. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/55359/22927015.pdf?sequence=1&isAllowed=y
  13. Nadia, M., Zainuri, M., & Efendy, M. (2015). Prototype Pupuk Multinutrient Berbasis Phospate Berbahan Dasar Limbah Garam (Bittern) Sebagai Alternatif Solusi Penumbuh Pakan Alami. Jurnal Kelautan, 8(2), 77–82.
  14. Pranoto, A. K., Rizkiah, R., Sewiko, R., Pasaribu, R. P., Djary, A. A., Handayani, E., Ismail, R. M., Rahman, A., Wardono, S., Sutrisno, B. O., & Luciana, L. (2024). Pemanfaatan Limbah Produksi Garam Untuk Peningkatan Produksi Pertanian. Jurnal Pendidikan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, VI(2), 638–645.
  15. Putra, R. A. (2022). Analisis pendapatan usaha produk kopi sebelum dan saat pandemi covid-19. Http://Repository.Unhas.Ac.Id, 19.
  16. Riddech, N., Theerakulpisut, P., Ma, Y. N., & Sarin, P. (2025). Bioorganic fertilizers from agricultural waste enhance rice growth under saline soil conditions. 1–17.
  17. Sudirman, Cahaya, M. L. K. A. S. I. M. E., Tandirerung, N. L. S. A. | J. S. W. Y., Indrawati, S. R. | D. O. N. F., Fittriya, N. L., & Hasanah, N. A. | N. K. A. W. T. (2023). Metodologi penelitian 1. In ResearchGate (Nomor July).
  18. Yulitasari, D., Prasmatiwi, F. E., & Situmorang, S. (2022). Analisis Struktur Biaya, Pendapatan Dan Risiko Usahatani Wortel Di Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 9(3), 1273. https://doi.org/10.25157/jimag.v9i3.8396