Main Article Content

Abstract

This study aims to find out how the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of advertisement tax revenue are and how the strategy is carried out by the Makassar City Government in increasing advertisement tax revenues in Makassar City. This research was conducted at the Office of the Regional Tax and Retribution Management Agency of Makassar City. The key respondents of this research are the Head of Division, Subdivision, and staff of Regional II Revenue Management Division. The method of collecting data is through in-depth interviews with respondents and analysis data on advertisement tax receipts, inflation data, and Makassar City GDP. The research data was analyzed using SWOT analysis. The results of the study: 1) analysis of the taxation environment, consisting of a) Strengths b) Weaknesses c) Opportunities, and 2) Strategies to increase advertising tax revenue: a) Increasing human resources and efforts to eliminate the negative organizational culture; b) Improving tax collection management; c) Improving the implementation of the Regional Regulation on PDRD; d) Increasing support for facilities and infrastructure, and e) Law enforcement.

Keywords

Advertisement tax SWOT Analysis Increasing Regional Original Income

Article Details

References

  1. Aditya, T., & Pohan, CA (2018). Analisis Pelaksanaan Strategi Peningkatan Penerimaan Pajak Reklame pada Unit Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Cempaka Putih Tahun 2014-2016. Jurnal Reformasi Administrasi: Jurnal Ilmiah untuk Mewujudkan Masyarakat Madani , 5 (1), 27-39.
  2. Aldeefer, K.F., 1964. Local Financing in Developing Countries. MC. Grow-Hill Book Company. New York.
  3. Anandrea, 2009. Otonomi daerah. http://rahadianandrea.blogspot.com/2009/06/ otonomi-daerah- sebagai-awal-reformasi.html
  4. Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 136.
  5. Arifin, M. N. (2015). REFORMASI PENGELOLAAN PAJAK Dalam Pembangunan Ekonomi Umat. Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif . Kencana. Jakarta
  6. Davey, K. J. (1998). Pembiayaan Pemerintah Daerah–Praktek-Praktek Internasional dan Relevansinya bagi Dunia Ketiga, Penerjemah Amanulah dkk. Press, Jakarta.
  7. Departemen Dalam Negri, 2007, Analisis SWOT : Diklat Teknis Formulasi Perencanaan Strategis (Formulation of Strategic Planing) Modul 3,
  8. Devas, N., Binder, BA., Davey, K., Kelly, R., 1997. Keuangan Pemerintah Daerah Indonesia. Edisi Terjemahan. UI Press. Jakarta.
  9. Djayasinga, M., 2004. Membangun Kapasitas Fungsi Penganggaran DPR. Jakarta. Adeksi. Fahmi, Irham, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi, Alfabeta : Bandung.
  10. Engelewood Cliffs, New York : Prentice Hall International Edition. Sukanto, Reksadiprojo. 2000. Ekonomi Publik, BPFYE, Yogyakarta.
  11. Faiz, A., Agni, B., Fadel, M., 2010. Pembiayaan Pembangunan Teori Dan Konsep Retribusi.Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaaninstitut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya
  12. Glueck William, F and Jauch Lawrence R.. 1991. Strategic Management and Business Policy, Edisi Kedua, terjemahan, Murad dan Henri Sitanggang, Erlangga, Jakarta.
  13. Halim, Abdul. 2001. Manajemen Keuangan Daerah, UPP AMP YPKN, Yogyakarta. Halim Abdul, 2002. Akuntansi Keuangan Daerah, UPP AMD YKPN, Yogyakarta.
  14. Haritz, B. (1995). Peran Administrasi Pemerintah Daerah: Efektivitas Penerimaan Retribusi Daerah Pemerintah Daerah Tingkat II Se-Jawa Barat. Prisma, Majalah Kajian Ekonomi dan Ilmu Sosial, (4), 81-95.
  15. Hermianto, 2009, Alternatif Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) http://cetak.bangkapos.com/opini/read/610/Alternatif+Peningkatan+PAD.html
  16. Hill, Tregue, and Peter M Tobia, 1988. Getting Everyone to Think Strategi Calli World Executive Digest. October 1988. P. 40 - 42. International Edition Finance Series. Singapore.
  17. Jaya, W.K, 1996, “Analisis Potensi Keuangan Daerah”, Modul Program Penataran Manajemen Sektor Ekonomi Strategis, Kerjasana Ditjen PUOD dengan Pusat Penelitian dan Pengkajian Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  18. Kaho, Josph Riwu. 1988. Prospek Otonomi di Negara Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kaho, Joseph Riwu, 2001. Prospek Otonomi Daerah Di Negara Republik Indonesia. Jakarta. Rajawali Pers.
  19. Kuncoro, Mudrajat, 1995. “Desentralisasi Fiskal di Indonesia”, Prisma No. 4 : 3 – 17, Jakarta. Kuncoro, Mudrajat, 1997. Otonomi Daerah Dalam Transisi, Temu Alumni dan Seminar Nasional
  20. Lains, Alfian, 1995. “Pendapatan Daerah Dalam Ekonomi Orde Baru” , Prisma No. 4, 40 –57.
  21. Lee, D.R., and Snow, A., 1997. “Political Insentives and Optimal Taxation” Publick Finance Review, Volume 25, 491-508.
  22. Manajemen Keuangan Daerah Dalam Era Global, KKD- FE UGM, 12 April 1997, Yogyakarta.
  23. Mangkoesoebroto, Gunitno, 1993. Ekonomi Publik. Edisi III, BPFE. Yogyakarta. Mardalis, 1990. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara.
  24. Mardiasmo, 2002, Otonomi Daerah dan Manajemen Keuangan Daerah, Andi Yogyakarta
  25. Mardiasmo. 1994. Perencanaan Keuangan Publik Sebagai Suatu Tuntutan Dalam Pelaksanaan Daerah Yang Bersih dan Berwibawa. Makalah Seminar IAIKASP.
  26. Mardiasmo. 2009. Perpajakan, Andi Press, Yogyakarta.
  27. Mason, EB, Starr, LM, Hoopes, J., McKee, G., Brownstone, DM, Carruth, G., ... & Williams, F. (1979). Sumber dan Metode Penelitian.
  28. Meier, MG., 1995. Leading Issues in Economics Development. Sixth Edition. Mc. Grow Hill.
  29. Miller, Stephen M., dan Russek, Frank S., 1997, “Fiscal Structures and Economic Growth at The
  30. Mindarti, Lely, 2008, Transfer Dana Pusat, Mobilisasi PAD dan Demokrasi Lokal, http://pustakaonline.wordpress.com/2008/03/22/transfer-dana-pusat-mobilisasi-pad-dan-emokrasi-lokal/
  31. Muhadjir, 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi IV. Rake Sarasin Yogyakarta:
  32. Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta.
  33. Munawir, S., 1997. Pokok-Pokok Perpajakan. Liberty. Yogyakarta.
  34. Musgrave R.A. dan Musgrave P.B. 1993. Public Finance in Theory and Pratice, Fifth Edition, McGraw – Hill Book Company, USA.
  35. Noeng Muhadjir, 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi IV. Rake Sarasin Yogyakarta: Pearce, John A.,II, and Richard B. Robinson, Jr. 1997. Manajemen Strategik : Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, terjemahan, Ir. Agus Maulana MSM, Binarupa Aksara, Jakarta.
  36. Pratikno. 2001. Modul Kebijakan dan Keuangan Daerah, MAP UGM, Yogyakarta.
  37. Queen, Mc., Jim, 1998. Development of a Model for User fees a Model on Policy Development in Creating and Maintaining user Fees For manycipolities. MPA Research Paper, Submit to : the Local Government Program. Departement of Political Science, The University Western Ontario, Augustus 1998, 1 – 23.
  38. Ragimun, 2004. Upaya Peningkatan PAD Kota Palembang : Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Palembang. Kajian Ekonomi dan Keuangan Volume 8 No.3 September 2004. Reksohadiprodjo, S., 1996, Keuangan Negara (Ekonomi Publik) Teori dan Praktek, Jurnal Keuangan dan Akuntansi Publik, Volume I, Nomor 1, 74 – 78.
  39. Rangkuti, Freddy. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  40. Robbins, Stephen, P., 1994. Teori Organisasi : Struktur, Desain, dan Aplikasi. Prenhellindo. Jakarta.
  41. Rohendi, A. (2014). Fungsi Budgeter dan Fungsi Regulasi Dalam Ketentuan Perpajakan Indonesia. Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, 2(1), 119-126.
  42. Salamun AT. 1993. Pajak, Citra dan Upaya Pembaharuannya, Cetakan ketiga, PT. Bina Rena Prawira, Jakarta.
  43. Salusu, 2005. Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta. Gresindo.
  44. Salusu, J, 2008. Pengambilan Keputusan Stratejik ; untuk organisasi publik dan non profit, penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
  45. Samso, A., 1997, Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebagai Sumber Utama Pembiayaan Pembangunan Daerah, Temu Alumni dan Seminar Nasional Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta.
  46. Santoso, Bagus, 1995, “Retribusi Pasar Sebagai Pendapatan Asli Daerah” : Studi Kasus Pasar Kabupaten di Sleman, Prisma, No. 4, 19 – 28.
  47. Siahaan, Marihot. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta. Penerbit Erlangga.
  48. Sidik, Machfud, 2002, Kebijakan, Implementasi dan Pandangan Ke Depan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional: Menciptakan Good Governance Demi Mendukung Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal, Yogyakarta, 20 April 2002.
  49. Sidik, Machfud. 2001. Pembangunan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Proses Otonomi Daerah, Workshop Manajemen Penerimaan Daerah, Yogyakarta.
  50. Soemitro, Rochmat, 1998. Pajak dan Pembangunan. PT Eresko. Bandung.
  51. Soewarto, 2004. Strategi Peningkatan PAD di Kabupaten Semarang. Tesis Program Pascasarjana UGM Yogyakarta. Dari Berkas http//perpusUGM.ac.id
  52. State and Local Level”, Public Finance Review, Vol. 25, 213 – 237
  53. Stoner, AF. James,and R.E. Freeman. 1989. Manajemen, Prenhallindo, Jakarta
  54. Stoner, James A.F dan R. Edward Freeman, 1999, Management: edisi Ke-4 (International Edition).
  55. Suwandi, Made, 2004, Identifikasi dan Klasifikasi Potensi Pendapatan Daerah, Makalah, tidak dipublikasikan.
  56. Tangkilisan, Nogi Hessel. 2005. Manajemen Publik. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia : Jakarta
  57. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, www.bpkp.go.id
  58. Widayat, Wahyu, 1994. Maksimalisasi Pendapatan Asli Daerah Sebagai Kekuatan Ekonomi Daerah. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. STIE YKPN. XXI/No 3 28 – 34.
  59. Wiratmo, Masykur, 2001, Manajemen Penggalian Potensi Daerah, Workshop Manajemen Perencanaan Penerimaan Daerah, Siaga UGM-STIEKERS, Yogyakarta.