Main Article Content

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of vehicle tax arrears collection and the effectiveness of tax collection at the Sentani Samsat Office, Jayapura Regency in 2017-2022, as well as factors that hinder collection and government efforts to increase vehicle tax revenue. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. The results showed that vehicle tax revenue was very effective because it had reached the target with the highest achievement rate of 109.07% in 2017, but the realization of revenue in 2021 had not reached the target which was only 91.01% due to the impact of the Covid-19 pandemic. Meanwhile, the collection of tax arrears is considered less effective because the realization of achievement is still below 80%. Factors inhibiting vehicle tax collection are the lack of awareness and understanding of taxpayers about the provisions of tax payments, mismatches in taxpayer data, and transfer of vehicle ownership without transferring the name. To increase tax revenue, the Sentani Samsat Office has implemented several policies and programs that have been made by the Papua Province Revenue Management Agency, including socialization, data collection and door-to-door billing, raids, and elimination of tax fines and sanctions for late payments.

Keywords

effectiveness of tax collection, effectiveness of tax arrears collection, vehicle tax, Sentani Samsat office, Jayapura district

Article Details

How to Cite
Koapaha , H. P. ., & Wahamuri, A. . (2024). The Effectiveness Of Tax Collection And Vehicle Tax Arrears Collection At The Sentani Samsat Office In Jayapura District. Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi, 7(4), 543–553. Retrieved from https://jurnal.feb-umi.id/index.php/PARADOKS/article/view/1024

References

  1. Agustin, N. S., & Putra, R, E. (2019). Pengaruh kesadaran masyarakat, sanki perpajakan dan kualitas pelayanan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor pada Samsat Kota Batam. Measurement, 13(1), 57-64. https://doi.org/10.33373/mja.v13i1.1833
  2. Agustini, S., Indradi, D., Darma, S. S., & Irawati, W. (2022). Mengenal pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD) lebih dalam. Cipta Media Nusantara.
  3. Ammy, B. (2023). Pengaruh pemutihan pajak kendaraan, pembebasan BBN, dan kualitas pelayanan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dengan sosialisasi perpajakan sebagai variable moderating. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, 7(1), 173-183. https://doi.org/10.33395/owner.v7i1.1257
  4. Ahyar, H., Maret, U. S., Andriani, H., Sukmana, D. J., Mada, U. G., Hardani, S.Pd., M. S., Nur Hikmatul Auliya, G. C. B., Helmina Andriani, M. S., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Buku metode penelitian kualitatif & kuantitatif (ed. Issue March). Pustaka Ilmu
  5. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Rineka Cipta.
  6. Badan Pusat Statistik. (2023). Perkembangan jumlah kendaraan bermotor menurut jenis (unit), 2018-2020. https://www.bps.go.id/indicator/17/57/1/jumlah-kendaraan-bermotor.html
  7. Christia, A. M. & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi fiskal dan otonomi daerah di Indonesia. Law Reform, 15(1), 149-163. https://doi.org/10.14710/lr.v15i1. 23360
  8. Erari, C. L. (2022). Kesadaran bayar pajak kendaraan di Kabupaten Jayapura masih rendah. https://papua.tribunnews.com/2022/11/07/kesadaran-bayar-pajak-kendaraan-di-kabupaten-jayapura-masih-rendah
  9. Fauzi, A. (2019). Otonomi daerah dalam kerangka mewujudkan penyelenggaran pemerintah daerah yang baik. Jurnal Spektrum Hukum, 16(1), 119-136. http://dx.doi.org/10.35973/sh.v16i1.1130
  10. Hamzah, D. A. D. W, Nur, N. M., & Harianto, A. (2022). Pajak kendaraan bermotor: tata cara pemunguan dan faktor yang mempengaruhinya. Jurnal Yustisiabel, 6(2), 207-223, https://doi.org/10.32529/yustisiabel.v6i2.1926
  11. Harefa, M., Permana, S. H., & Mangeswuri, D. R. (2017). Optimalisasi kebijakan penerimaan daerah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  12. Juliantari, N. K. A., Sudiartana, I. M., & Dicriyani, M. (2021). Pengaruh kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, kewajiban moral, sanki pajak, dan sosialisasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor di kantor Samsat Gianya. Jurnal Kharisma, 3(1), 128-139. https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/kharisma/article/view/1686/1353
  13. Korlantas Polri. (2023, Januari). Jumlah data kendaraan per Polda. http://rc.korlantas.polri.go.id:8900/eri2017/laprekappolda.php
  14. Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. (2021). Kajian fiskal regional, triwulan I 2021. https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/images/ file_artikel/file_pdf/kfr/tw1_2021/26_PAPUA_TWI_2021.pdf
  15. Mardiasmo. (2019). Perpajakan edisi 2019. Andi.
  16. Menteri Dalam Negeri Indonesia. (2021). Surat edaran nomor 973/2894/SJ tentang insentif pemberian pengurangan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/ 195835/se-mendagri-no-9732894sj-tahun-2021
  17. Menteri Dalam Negeri Indonesia. (1996). Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 690.900-327 Tahun 1996 tentang pedoman penilaian kinerja keuangan.
  18. Mimi, & Mulyani, S. D. (2022), Pengaruh pelayanan, pengawasan dan pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak badan yang dimoderasi digitalisasi administrasi perpajakan. Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, 9(1), 37-54. http://dx.doi.org/10.25105/jmat.v9i1.10573
  19. Nini. (2021). Analisis kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak daerah pada kantor samsat Padang tahun 2016-2020. Jurnal Ekonomika dan Bisnis, 3(2), 36-41. https://doi.org/10.47233/jebs
  20. Tappi, V. P. (2021). Analisis penerimaan pajak kendaraan bermotor di Provinsi Papua. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 8(1), 74-84. https://doi.org/10.55049/jeb.v8i1.43
  21. Pemerintah Indonesia. (2022). Undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 4. Sekretariat Negara. Jakarta. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/195696/uu-no-1-tahun-2022
  22. Pemerintah Indonesia. (2016). Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 55 tahun 2016 tentang ketentuan umum dan tata cara pemungutan pajak daerah. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 244. Sekretariat Negara. Jakarta. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/59868/perda-prov-papua-no-17-tahun-2016
  23. Pemerintah Indonesia. (2000). Undang-Undang nomor 19 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 tahun 1997 tentang penagihan pajak dengan surat paksa. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 129. Sekretariat Negara. Jakarta. https://peraturan.bpk.go.id/Home/
  24. Details/44984/uu-no-19-tahun-2000
  25. Pohan, C. A. (2021). Kebijakan dan administrasi perpajakan daerah di Indonesia. Gramedia.
  26. Priyambodo (2018). Analisis korelasi jumlah kendaraan dan pengaruhnya terhadap PDRB di Provinsi Jawa Timur. Warta Penelitian Perhubungan, 30(1), 59-65. https://doi.org/10.25104/warlit.v30i1.634
  27. Provinsi Papua. (2016). Peraturan daerah provinsi Papua nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan daerah Provinsi Papua Nomor 4 Tahun 2011 tentang pajak daerah. Lembaran Daerah Provinsi Papua Tahun 2016 Nomor 17. Kepala Biro Hukum. Jayapura. https://peraturan.bpk.go.id/Home/
  28. Details/59868/perda-prov-papua-no-17-tahun-2016
  29. Provinsi Papua. (2011). Peraturan daerah provinsi Papua nomor 4 tahun 2011 tentang pajak daerah. Lembaran Daerah Provinsi Papua Tahun 2011 Nomor 4. Kepala Biro Hukum. Jayapura. Provinsi Papua. (2011). Peraturan daerah provinsi Papua nomor 4 tahun 2011 tentang pajak daerah.
  30. Safarina, H., A. (2020). Tata cara pemungutan pajak daerah. https://news.ddtc.co.id/tata-cara-pemungutan-pajak-daerah-24284
  31. Samosir, H. H. (2021). Penagihan pajak daerah. Diandra Kreatif.
  32. Saputra, D., Dewi, R. C., & Erant, G. P. (2022). Pengaruh program pemutihan pajak, pembebasan bea balik nama, dan sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS), 3(1), 56-67. https://doi.org/10.38035/jmpis.v3i1.841
  33. Sari, J. P. I. (2022). Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia tembus 150,7 juta unit. https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/04/170100915/jumlah-
  34. kendaraan-bermotor-di-indonesia-tembus-150-7-juta-unit
  35. Sarie, D. V. & Setyarini, Y. (2022). Faktor-faktor yang mempengeruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi kendaraan bermotor selama pandemi covid-19 di Samsat Surabaya Utara. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Terapan VI 2022, 6(1), 1-13, https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/sniter/article/view/566/512
  36. Setyosari, P. (2016). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Kencana.
  37. Sartika, E. D., Afifah, N. & Sari, S. N. (2021). Pengaruh intensif pajak kendaraan bermotor selama pandemi covid 19 terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di Sulawesi Selatan. Jurnal Akuntansi dan Perpajakan, 5(2), 144-159, https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/akuntansi/article/view/4144/2045
  38. Sugiyono. (2018). Metode penelitian bisnis: pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi, dan R&D (ed. 3). Alfabeta.
  39. Sugiyono. (2020). Cara mudah menyusun: skripsi, tesis dan disertasi. Alfabeta.
  40. Tanan, C. I., & Doko, K. A. (2021). Kebijakan pemerintah daerah terhadap pajak kendaraan bermotor sebelum dan masa Covid-19 di Kota Jayapura. Journals of Economics Development Issues (JEDI), 4(1), 377-389. https://doi.org/https://doi.org/10.33005/jedi.v4i1.71
  41. Vissaro, D. (2021). Statistik penerimaan pajak: bagaimana struktur penerimaan pajak di tingkat provinsi? https://news.ddtc.co.id/bagaimana-struktur-penerimaan-pajak-di-tingkat-provinsi-31301