Main Article Content

Abstract

Pengembangan objek wisata halal membutuhkan strategi yang tepat agar dapat menjadi destinasi unggulan yang menarik dan tetap sesuai dengan syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan wisata alam halal di Air Terjun Takapala, Desa Bontolerung, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, guna meningkatkan daya tarik wisatawan. Variabel penelitian meliputi analisis Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman), dan kinerja pemasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner kepada 107 responden. Data dianalisis menggunakan analisis SWOT dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kekuatan (Strengths) dan ancaman (Threats) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Variabel peluang (Opportunities) juga berpengaruh positif, sedangkan kelemahan (Weaknesses) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja pemasaran. Secara keseluruhan, strategi pengembangan wisata halal Air Terjun Takapala melalui pendekatan analisis SWOT terbukti mampu mendukung peningkatan kinerja pemasaran secara signifikan. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi kekuatan dan peluang, serta pengelolaan kelemahan dan ancaman untuk mendukung pengembangan wisata halal yang berkelanjutan dan kompetitif.

Keywords

Wisata Halal Analisis SWOT Kinerja Pemasaran Pengembangan Wisata

Article Details

How to Cite
Dewi, R., & Arfah, A. (2025). Strategi Pengembangan Objek Wisata Alam Halal Air Terjun Takapala, di Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(1), 136–151. https://doi.org/10.57178/paradoks.v8i1.1084

References

  1. Anjela, P. V. (2014). Pengembangan Objek Wisata Alam Air Terjun Timbulun di Kanagarian Painan Timur, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan.
  2. Arfin, D. C. (2021). Analisis SWOT dalam Proses Pengembangan Obyek Wisata Pantai Lombang di Kabupaten Sumenep. Jurnal Pendidikan Geografi.
  3. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Assauri, S. (2010). Manajemen Pemasaran: Dasar dan Konsep Strategi. Jakarta: PT Grafindo Persada.
  5. Assauri, S. (2013). Strategic Management: Sustainable Competitive Advantages. Jakarta: PT Grafindo Persada.
  6. Bakaruddin. (2011). Perkembangan dan Permasalahan Kepariwisataan (Edisi Revisi). Padang: UNP Press.
  7. Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
  8. David, F. R. (2011). Strategic Management: Concepts and Cases. Pearson Education.
  9. David, K. T., et al. (2005). The Effects of Strategic Orientations on Technology- and Market-Based Breakthrough Innovation. Journal of Marketing, 69(April), 42–60.
  10. Dewi, R. (2020). Manajemen Strategi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  11. El-Gohary, H. (2016). Halal Tourism, Is It Really Halal? Tourism Management Perspectives. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.013
  12. Edi, S. (2016). Pengembangan Obyek Wisata Berbasis Analisa SWOT. Jurnal Spasial, 3(1).
  13. Freddy, R. (2014). Analisis SWOT: Teknik Membeda Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  14. Gurel, E., & Tat, M. (2017). SWOT Analysis: A Theoretical Review. The Journal of International Social Research, 10(51), 994–1006. https://doi.org/10.17719/jisr.2017.1832
  15. Hendro. (2011). Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.
  16. Irmayanti, D. J. (2020). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Batu Pelang di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Jurnal Pariwisata Parama, 1(1).
  17. Kailinda, R. (2014). Daya Dukung Lingkungan dalam Perkembangan Objek Wisata Pantai Gondoriah di Kota Pariaman.
  18. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Edisi 4. (2008). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  19. Keller, K., & Kotler, P. (2016). Manajemen Pemasaran (Edisi Dua Belas, Buku 1). Jakarta: Indeks.
  20. Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management (14th ed.). Pearson Education.
  21. Lora, D. (2012). Rencana Pengembangan Objek Wisata Pemandian Air Dingin Lubuk Minturun, Kota Padang. Artikel. Program Pascasarjana Universitas Andalas Padang.
  22. Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa (Edisi 2). Jakarta: Salemba Empat.
  23. Moleong, J. L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  24. Nyoman, S. P. (2006). Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
  25. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  26. Sugiyono. (2017). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  27. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  28. Tri, A. (2014). Studi Objek Wisata Alam Air Terjun Telun Berasap di Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci.
  29. Ujang, S. (2017). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapan dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
  30. Yoeti, A. O. (2013). Pemasaran Pariwisata (Edisi Revisi). Bandung: Angkasa.