Main Article Content
Abstract
Elemen paling krusial yang memengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya adalah sumber daya manusia. Terlepas dari kewajiban resmi yang diberikan oleh organisasi, SDM harus terlibat dalam aktivitas ekstra-peran karena dapat menguntungkan bagi SDM. Cara seorang pemimpin memengaruhi, membimbing, dan mengarahkan pengikut atau anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama dikenal sebagai gaya kepemimpinan mereka. Perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) adalah tindakan sukarela yang meningkatkan efektivitas keseluruhan organisasi tetapi tidak disebutkan secara eksplisit dalam deskripsi pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gaya Kepemimpinan Servant Leadership terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dengan Komitmen Organisasi sebagai variabel mediasi pada pegawai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif-korelasional, penelitian ini melibatkan 91 responden yang dipilih dari total populasi 118 pegawai. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM), meliputi uji validitas, reliabilitas, diskriminan, koefisien determinasi (R2), dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Servant Leadership berpengaruh positif dan signifikan baik terhadap OCB maupun Komitmen Organisasi. Lebih lanjut, Komitmen Organisasi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Temuan krusial adalah Komitmen Organisasi secara signifikan memediasi pengaruh Servant Leadership terhadap OCB, mengindikasikan bahwa servant leadership mendorong OCB melalui peningkatan komitmen pegawai. Implikasi temuan ini menekankan pentingnya adopsi servant leadership dalam lingkungan birokrasi untuk menumbuhkan komitmen dan perilaku ekstra-peran, sehingga dapat meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
- Alfaro, L., Chanda, A., Kalemli-Ozcan, S., & Sayek, S. (2010). Does foreign direct investment promote growth? Exploring the role of financial markets on linkages. Journal of Development Economics, 91(2), 242–256.
- Anand, R., Mishra, S., & Peiris, S. J. (2013). Inclusive growth: Measurement and determinants. IMF Working Paper No. 13/135. International Monetary Fund.
- Badan Pusat Statistik. (2024). Analisis Tematik Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Badan Pusat Statistik Provinsi NTB.
- Barney, J. B., & Hesterly, W. S. (2015). Strategic management and competitive advantage: Concepts and cases (5th ed.). Pearson Education.
- Boediono. (2012). Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE.
- Cabell, J. F., & Oelofse, M. (2012). An indicator framework for assessing agroecosystem resilience. Ecology and Society, 17(1), 18.
- Chataway, J., Hanlin, R., & Kaplinsky, R. (2014). Inclusive Innovation: An Architecture for Policy Development. Innovation and Development, 4(1), 33–54.
- Dinas Pertanian Kabupaten Dompu. (2024). Laporan Tahunan Pertanian Dompu.
- Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An integrative framework for collaborative governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 22(1), 1–29.
- FAO. (2013). Integrating Food into Urban Planning. Food and Agriculture Organization of the United Nations.
- Foray, D., David, P. A., & Hall, B. H. (2011). Smart Specialisation: From Academic Idea to Political Instrument, the Surprising Career of a Concept and the Difficulties Involved in its Implementation. MTEI Working Paper.
- Kaplan, R., & Norton, D. (2010). Execution Premium: Sukses Besar Merencanakan dan Mengeksekusi Strategi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Kavaratzis, M., & Hatch, M. J. (2013). The dynamics of place brands: An identity-based approach to place branding theory. Marketing Theory, 13(1), 69–86.
- Ketels, C. (2013). Recent research on competitiveness and clusters: What are the implications for regional policy? Cambridge Journal of Regions, Economy and Society, 6(2), 269–284.
- Klerkx, L., van Mierlo, B., & Leeuwis, C. (2012). Evolution of systems approaches to agricultural innovation: Concepts, analysis and interventions. In Darnhofer, I., Gibbon, D., & Dedieu, B. (Eds.), Farming systems research into the 21st century: The new dynamic (pp. 457–483). Springer.
- Manopo, R., Mingkid, E., & Kalesaran, E. R. (2021). Dukungan promosi festival kentang Modoinding oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Selatan. Acta Diurna Komunikasi, 3(2), 1–12.
- Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- OECD. (2011). Risk management in agriculture: Policy assessment and design. OECD Publishing.
- Pemerintah Kabupaten Dompu. (2024). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dompu Tahun 2025–2029. Bappeda Kabupaten Dompu.
- Phuk Tjilen, L., & Ohoiwutun, Y. (2022). [Judul buku tidak dicantumkan lengkap]. Hal. 99.
- Sari, L. F. (2013). Pengaruh orientasi pasar dan kreativitas terhadap kinerja pemasaran pedagang pakaian jadi di Pasar Kliwon Kabupaten Kudus. Management Analysis Journal, 2(1), 1–8.
- Singh, A., & Prakash, G. (2010). Public–Private Partnerships in health services delivery: A network organizations perspective. Public Management Review, 12(6), 829–856.
- Siringo, H. B., & Daulay, M. (2014). Analisis keterkaitan produktivitas pertanian dan impor beras di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 2(8), 14808–14815.
- Suhardjito, & Hikmawati, M. (2023). Strategi pembangunan pertanian dan perekonomian pedesaan melalui kemitraan usaha berwawasan pengembangan mekanisasi pertanian di Kabupaten Ngawi. Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian, 25(2), 232–241.
- Scoones, I., & Toulmin, C. (2011). Future Agricultures: Sustainable Livelihoods and Rural Development. Institute of Development Studies, University of Sussex.
- Schmitz, H. (1995). Collective efficiency: Growth path for small‐scale industry. The Journal of Development Studies, 31(4), 529–566.
- Tambaip, B., Tjilen, A. P., & Ohoiwutun, Y. (2023). Kebijakan pengembangan infrastruktur dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di Merauke. PARETO: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 6(1), 97–106.
- Widyawati. (2017). Dampak subsidi pertanian terhadap produktivitas petani. Jurnal Ekonomi Pertanian, 5(2).
- World Bank. (2017). Enabling the Business of Agriculture 2017. The World Bank Group.
References
Alfaro, L., Chanda, A., Kalemli-Ozcan, S., & Sayek, S. (2010). Does foreign direct investment promote growth? Exploring the role of financial markets on linkages. Journal of Development Economics, 91(2), 242–256.
Anand, R., Mishra, S., & Peiris, S. J. (2013). Inclusive growth: Measurement and determinants. IMF Working Paper No. 13/135. International Monetary Fund.
Badan Pusat Statistik. (2024). Analisis Tematik Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Badan Pusat Statistik Provinsi NTB.
Barney, J. B., & Hesterly, W. S. (2015). Strategic management and competitive advantage: Concepts and cases (5th ed.). Pearson Education.
Boediono. (2012). Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE.
Cabell, J. F., & Oelofse, M. (2012). An indicator framework for assessing agroecosystem resilience. Ecology and Society, 17(1), 18.
Chataway, J., Hanlin, R., & Kaplinsky, R. (2014). Inclusive Innovation: An Architecture for Policy Development. Innovation and Development, 4(1), 33–54.
Dinas Pertanian Kabupaten Dompu. (2024). Laporan Tahunan Pertanian Dompu.
Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An integrative framework for collaborative governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 22(1), 1–29.
FAO. (2013). Integrating Food into Urban Planning. Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Foray, D., David, P. A., & Hall, B. H. (2011). Smart Specialisation: From Academic Idea to Political Instrument, the Surprising Career of a Concept and the Difficulties Involved in its Implementation. MTEI Working Paper.
Kaplan, R., & Norton, D. (2010). Execution Premium: Sukses Besar Merencanakan dan Mengeksekusi Strategi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kavaratzis, M., & Hatch, M. J. (2013). The dynamics of place brands: An identity-based approach to place branding theory. Marketing Theory, 13(1), 69–86.
Ketels, C. (2013). Recent research on competitiveness and clusters: What are the implications for regional policy? Cambridge Journal of Regions, Economy and Society, 6(2), 269–284.
Klerkx, L., van Mierlo, B., & Leeuwis, C. (2012). Evolution of systems approaches to agricultural innovation: Concepts, analysis and interventions. In Darnhofer, I., Gibbon, D., & Dedieu, B. (Eds.), Farming systems research into the 21st century: The new dynamic (pp. 457–483). Springer.
Manopo, R., Mingkid, E., & Kalesaran, E. R. (2021). Dukungan promosi festival kentang Modoinding oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Selatan. Acta Diurna Komunikasi, 3(2), 1–12.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
OECD. (2011). Risk management in agriculture: Policy assessment and design. OECD Publishing.
Pemerintah Kabupaten Dompu. (2024). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dompu Tahun 2025–2029. Bappeda Kabupaten Dompu.
Phuk Tjilen, L., & Ohoiwutun, Y. (2022). [Judul buku tidak dicantumkan lengkap]. Hal. 99.
Sari, L. F. (2013). Pengaruh orientasi pasar dan kreativitas terhadap kinerja pemasaran pedagang pakaian jadi di Pasar Kliwon Kabupaten Kudus. Management Analysis Journal, 2(1), 1–8.
Singh, A., & Prakash, G. (2010). Public–Private Partnerships in health services delivery: A network organizations perspective. Public Management Review, 12(6), 829–856.
Siringo, H. B., & Daulay, M. (2014). Analisis keterkaitan produktivitas pertanian dan impor beras di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 2(8), 14808–14815.
Suhardjito, & Hikmawati, M. (2023). Strategi pembangunan pertanian dan perekonomian pedesaan melalui kemitraan usaha berwawasan pengembangan mekanisasi pertanian di Kabupaten Ngawi. Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian, 25(2), 232–241.
Scoones, I., & Toulmin, C. (2011). Future Agricultures: Sustainable Livelihoods and Rural Development. Institute of Development Studies, University of Sussex.
Schmitz, H. (1995). Collective efficiency: Growth path for small‐scale industry. The Journal of Development Studies, 31(4), 529–566.
Tambaip, B., Tjilen, A. P., & Ohoiwutun, Y. (2023). Kebijakan pengembangan infrastruktur dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di Merauke. PARETO: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 6(1), 97–106.
Widyawati. (2017). Dampak subsidi pertanian terhadap produktivitas petani. Jurnal Ekonomi Pertanian, 5(2).
World Bank. (2017). Enabling the Business of Agriculture 2017. The World Bank Group.