Main Article Content

Abstract

The rise in fuel prices has significantly increased operational costs for public transportation, particularly affecting online ride-hailing services such as Grab Bike in Mamuju Regency. This study aims to analyze the impact of fuel price increases on the income of Grab Bike drivers. A quantitative approach was employed using primary data collected through questionnaires distributed to a sample of 95 drivers, determined using the Slovin formula and purposive sampling. Data analysis included instrument validity and reliability testing, partial t-test, simple linear regression, correlation analysis, and the coefficient of determination (R²). The results indicate that fuel price increases have a significant effect on driver income, with a t-value of 4.362 exceeding the critical t-table value of 1.66159 and a significance level of 0.000 < 0.05. The correlation coefficient (R) of 0.825 demonstrates a very strong relationship, while the R² value of 78.1% shows that variations in driver income are largely explained by changes in fuel prices, with 21.9% influenced by other factors. These findings highlight the critical role of fuel price fluctuations in shaping the economic sustainability of Grab Bike drivers, suggesting the need for further investigation into external factors affecting online transportation income.

Keywords

Fuel price Grab bike Driver income Online transportation Mamuju

Article Details

How to Cite
Asri, R., Yati Heryati, & Supriadi. (2025). Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Pendapatan Grab Bike di Kabupaten Mamuju. Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(4), 284–297. https://doi.org/10.57178/paradoks.v8i4.1777

References

  1. Ardansyah. (2015). Pengaruh biaya operasional dan modal kerja terhadap profitabilitas pada PT. Fika Abadi Mandiri. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 5(2), 150–171.
  2. Arifin. (2020). Pengaruh jam kerja dan kebijakan tarif ojek online terhadap tingkat pendapatan driver Grab Bike di Kecamatan Medan Tembung [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
  3. Baridwan, Z. (1992). Intermediate accounting (Edisi ketujuh). BPFE.
  4. Boediono. (2012). Ekonomi mikro seri sinopsis pengantar ilmu ekonomi. BPFE.
  5. Bramastuti, N. (2009). Pengaruh prestasi dan tingkat pendapatan terhadap motivasi berwirausaha siswa SMK Bakti Oetama Gondangrejo Karanganya [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  6. Butarbutar, G. R. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha industri makanan khas di Kota Tebing Tinggi. JOM Fekon, 4(1), 624.
  7. Dartanto, T. (2015). BBM kebijakan energi subsidi kemiskinan di Indonesia. Jurnal Inovasi, 5(XVII).
  8. Ernawati, T. (2015). Analisis subsidi energi dalam pengembangan energi terbarukan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 23(1), 53–65.
  9. Hailen. (2021). Analisis pendapatan driver ojek online (Grab) di saat terjadi pandemi Covid-19 di Kota Bengkulu. Jurnal Ekombis Review, 1(1), 1–16.
  10. Hanum, N. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima di Kota Kuala Simpang. Jurnal Samudra Ekonomika, 1(1), 72–86.
  11. Harahap, A. A. (2022). Penetapan harga nanas dalam meningkatkan pendapatan petani nanas Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang ditinjau menurut ekonomi syariah [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau-Pekanbaru.
  12. Iskandar. (2017). Pengaruh pendapatan terhadap pola pengeluaran rumah tangga miskin di Kota Langsa. Jurnal Samudra Ekonomika, 1(2), 127–134.
  13. Jati, B. W. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan driver ojek online di Kabupaten Situbondo (Studi komparatif aplikasi Joker dan Grab) [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Jember.
  14. Jusnita, & Hasan, I. (2016). Penggunaan bahan bakar gas terhadap sistem bahan bakar injeksi dan menggunakan selenoid valve 12 volt sebagai pengaman untuk konversi energi alternatif pada sepeda motor yang ramah lingkungan. Jurnal Sain dan Kesehatan, 7(1).
  15. Kamal. (2015). Dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terhadap sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Makassar [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Muhammadiyah Makassar.
  16. Mardatillah, M., Junaidi, & Umiyati, E. (2018). Determinan pendapatan driver Go-Jek di Kota Jambi. Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, 7(2), 100–103.
  17. Musdalipa. (2021). Pengaruh harga bahan bakar minyak terhadap pendapatan nelayan di Desa Raja Kecamatan Bua Kabupaten Luwu [Skripsi tidak diterbitkan]. Institut Agama Islam Negeri Palopo.
  18. Rahardja, P., & Manurung, M. (2011). Teori ekonomi mikro (Edisi ke-4). FEUI.
  19. Ramadani, A. S. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan minyak kayu putih (Melaleuca Leucadendron Linn.) cap burung Kenawai di Kota Tarakan [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Borneo Tarakan.
  20. Rizki, M. (2019). Pengaruh jam kerja, bonus insentif, dan area hotspots terhadap pendapatan mitra pengemudi Grabbike di Kota Jakarta [Skripsi tidak diterbitkan]. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
  21. Samryn, L. M. (2015). Pengantar akuntansi. Raja Grafindo Persada.
  22. Yulida, R. (2012). Kontribusi usaha tani lahan pekarangan terhadap ekonomi rumah tangga petani di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan. Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE), 3(2), 135–154.