Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kemandirian Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kuliner di Kecamatan Mamuju. Faktor-faktor tersebut meliputi manajemen usaha, modal, keterampilan, jaringan sosial, motivasi, dan strategi pemasaran. Kemandirian UKM dinilai penting dalam menjaga stabilitas usaha, meningkatkan pendapatan, serta memperkuat daya saing di tengah persaingan pasar yang kompetitif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian pelaku UKM memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan yang berkelanjutan. Semakin tinggi tingkat kemandirian, seperti kemampuan mengelola sumber daya secara mandiri, membuat keputusan strategis, menekan biaya operasional, beradaptasi dengan kebutuhan pasar, serta menjaga kualitas produk dan pelayanan, maka semakin besar peluang pelaku usaha untuk mencapai pendapatan yang stabil dan bertahan dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif. Strategi utama yang digunakan oleh pelaku UKM kuliner di Kecamatan Mamuju antara lain menjaga kualitas produk, konsistensi rasa, membangun loyalitas pelanggan, memanfaatkan media sosial dan layanan daring, serta melakukan inovasi dalam produk dan sistem penjualan. Namun demikian, UKM masih menghadapi berbagai hambatan seperti keterbatasan modal, minimnya keterampilan manajerial, rendahnya pemanfaatan teknologi, dan terbatasnya akses pasar dan promosi. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak berupa pelatihan, pendampingan, serta kemudahan akses pembiayaan agar UKM dapat tumbuh secara mandiri, adaptif, dan berkelanjutan.

Keywords

Kemandirian UKM Manajemen usaha Modal Keterampilan Strategi pemasaran Pendapatan berkelanjutan Daya saing

Article Details

How to Cite
Syahdriyanto, Muh. Tahir, & Yati Heryati. (2025). Determinan Kemandirian Usaha Kecil Menengah Dalam Meningkatkan Pendapatan Berkelanjutan di Kecamatan Mamuju: (Studi Kasus Pelaku UKM Kuliner). Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(4), 987–994. https://doi.org/10.57178/paradoks.v8i4.1949

References

  1. Ali, S., & Wulandari, E. (2020). Pengaruh kapasitas kewirausahaan terhadap pendapatan berkelanjutan UMKM. Jurnal Manajemen Kewirausahaan, 18(2), 145–156. https://doi.org/10.9744/jmk.18.2.145-156
  2. Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik UMKM Indonesia 2023. https://www.bps.go.id
  3. Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). Sage Publications.
  4. Fatoki, O. (2018). The impact of entrepreneurial orientation on access to debt finance and firm performance of small and medium enterprises in South Africa. Journal of Social Sciences, 54(1–3), 72–81. https://doi.org/10.31901/24566756.2018/54.1-3.2590
  5. Hidayat, R., & Asmara, R. Y. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja UMKM di era digital. Jurnal Riset Manajemen, 8(1), 14–25. https://doi.org/10.21009/jrm.08102
  6. Indarti, N., & Wahid, N. A. (2021). Determinants of SMEs’ innovation and performance: The role of entrepreneurial orientation. Journal of Small Business and Enterprise Development, 28(3), 345–362. https://doi.org/10.1108/JSBED-03-2020-0098
  7. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. (2023). Laporan tahunan pemberdayaan UMKM. Kemenkop UKM. https://www.kemenkopukm.go.id
  8. Kurniawati, D., & Wibowo, H. (2019). Pengaruh inovasi dan kemandirian usaha terhadap keberlanjutan UMKM. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 12(2), 101–112. https://doi.org/10.1234/jeb.v12i2.876
  9. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.
  10. Nguyen, T. V., & Luu, Q. N. (2020). Entrepreneurial orientation and SME performance: The mediating role of learning orientation. Journal of Entrepreneurship in Emerging Economies, 12(5), 769–790. https://doi.org/10.1108/JEEE-01-2020-0010
  11. OECD. (2022). SME and entrepreneurship outlook 2022. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/202222
  12. Rahim, M., & Baharuddin, A. (2022). Analisis peran pemerintah daerah dalam pemberdayaan UMKM di Sulawesi. Jurnal Pembangunan Daerah, 4(1), 55–66. https://doi.org/10.32550/jpd.4.1.2022
  13. Rahman, M., Rodríguez-Serrano, M. A., & Lambkin, M. (2022). Barriers and enablers to SMEs’ sustainable growth: A systematic literature review. Journal of Business Research, 145, 659–672. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2022.02.045
  14. Santoso, T., & Puspitasari, D. (2021). Inovasi produk dan kemandirian usaha terhadap peningkatan daya saing UMKM. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 36(3), 201–214. https://doi.org/10.22146/jebi.2021.36.3
  15. Setyawati, I., & Sari, N. P. (2022). Kemandirian UMKM dan peran pemerintah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan Indonesia, 23(1), 87–99. https://doi.org/10.23917/jepi.v23i1.12345
  16. Sugiyono. (2020). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
  17. Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, 6(1), 51–58. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/CANO/article/view/12345
  18. World Bank. (2021). Small and medium enterprises (SMEs) finance. https://www.worldbank.org/en/topic/smefinance
  19. Yin, R. K. (2019). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). Sage Publications.