Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik utang piutang antara tengkulak dan petani di Desa Huntu Utara berdasarkan falsafah adat Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk memahami makna yang dimiliki oleh sekelompok individu terkait pengalaman hidup mereka terhadap suatu konsep atau fenomena tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik utang piutang ini mencerminkan dua aspek utama yang saling berkaitan, yaitu aspek keuangan dan sosial. Dari sisi keuangan, petani cenderung memilih tengkulak sebagai sumber permodalan karena akses yang lebih mudah dibandingkan dengan lembaga keuangan formal, meskipun konsekuensinya adalah beban bunga yang tinggi. Sementara itu, dari aspek sosial, hubungan antara petani dan tengkulak didasarkan pada prinsip kepercayaan yang mendorong sikap tolong-menolong sesuai dengan falsafah adat Gorontalo.

Keywords

Praktik Utang Piutang Petani dan Tengkulak Falsafah Adat Gorontalo

Article Details

How to Cite
Pautina, A. R. ., Mahdalena, M., & Lukum, A. . (2025). Analisis Praktik Utang Piutang Berdasarkan Falsafah Adat Gorontalo (Studi Kasus Petani dan Tengkulak di Desa Huntu Utara). Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(2), 775–781. https://doi.org/10.57178/paradoks.v8i2.1216

References

  1. Agustina, L., Lisanty, N., Sidhi, E. Y., & Artini, W. (2024). Analisis Ketergantungan Petani Padi Terhadap Tengkulak Dalam Sistem Pemasaran di Sentra Produksi Padi Kecamatan Pace. 5431, 131–140.
  2. Alkatiri, Z. (2021). The Branding Serambi Madinah: Half-hearted Politics of Identity in Gorontalo City. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 5(3), 375–386. http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Religious/article/view/11533/pdf
  3. Andika, R., Marzuki, M., Lubis, R. H., Muliyana, C. V., & Safrida, S. (2021). Perampasan Hak dan Kesejahteraan Petani oleh Tengkulak di Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Public Policy, 6(2), 118. https://doi.org/10.35308/jpp.v6i2.2608
  4. Burano, R. S., & Siska, T. Y. (2019). Pengaruh Karakteristik Petani dengan Pendapatan Petani Padi Sawah. Jurnal Menara Ilmu, 13(10), 68–74.
  5. Cholillah, N. (2024). Perjanjian Hutang Piutang Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Petani Karet Dusun Tegal Rejo 1 Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang). 15(1).
  6. Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry and Research Design Choosing among Five Approaches (4th Editio). Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc.
  7. Hardian, E., Alwi, L. O., & Hidrawati. (2024). Ketergantungan Petani Sayuran Terhadap Tengkulak Sebagai Patron-Klien Dalam Kegiatan Pertanian (Studi Kasus Desa Wakuli Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton). Jurnal Ilmiah Penyuluhan Dan Pengembangan Masyarakat, 4(1), 36–42. https://doi.org/10.56189/jippm.v4i1.4
  8. Hermanto, H. (2021). Etika Dalam Praktik Akuntansi Keuangan. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, Dan Agama, 7(1), 42–47. https://doi.org/10.53565/pssa.v7i1.292
  9. Idris, M. F., . A., & Suarsana, I. N. (2022). Tengkulak dalam Sistem Ekonomi Petani Hortikultura Etnis Tengger Brang Wetan. Sunari Penjor : Journal of Anthropology, 6(1), 43. https://doi.org/10.24843/sp.2022.v6.i01.p05
  10. Imaniar, A., & Brata, N. T. (2020). Relasi Patron-Klien di antara Tengkulak dan Petani Salak dengan Dampak Sosialnya di Banjarnegara. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 9(1), 837–847.
  11. Khasanah, D. R. U. N. (2020). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Piutang Bersayarat Antara Tengkulak Dengan Petani Jagung di Desa Suru Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
  12. Mariana Sianipar, A. (2019). Peranan Koperasi Gapoktan Terhadap UpayaPemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Huta Nauli. Journal OfManagement Science (JMAS, 2(3), 61–67.
  13. Marina Zulfa, & Kasniah. (2022). Sistem Hutang Piutang Dibayar Hasil Tani Di Tinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam. Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 5(1), 87–97. https://doi.org/10.25299/syarikat.2022.vol5(1).9896
  14. Mastary, K., & Rahman, F. (2023). Praktik Utang Piutang Sistem Ijon Di Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa. Buletin Hukum Ekonomi Syariah, 1(1). https://bhes.or.id/index.php/bhes/article/view/4%0Ahttps://bhes.or.id/index.php/bhes/article/download/4/4
  15. Megasari, L. A. (2019). Ketergantungan Petani terhadap Tengkulak sebagai Patron dalam Kegiatan Proses Produksi Pertanian (Studi di Desa Baye Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri). 11(1), 1–19. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_Sistem_Pembetungan_Terpusat_Strategi_Melestari
  16. Mokodenseho, S., & Puspitaningrum, T. L. (2022). Relasi Sosial-Ekonomi dan Kekuasaan antara Rentenir dan Pedagang Pasar Tradisional di Jawa Tengah. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 13(1), 41–58. https://doi.org/10.14710/politika.13.1.2022.41-58
  17. Muharir. (2023). Dampak Utang Piutang Dalam Tradisi Tonjokan Dan Binggelan Acara Hajatan Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Desa Nusa Makmur Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin). 1(2), 152–171.
  18. Pratiwi, A. E. (2017). Perjanjian Utang Piutang Dengan Jaminan Penguasaan Tanah Pertanian Oleh Pihak Berpiutang. Privat Law, 5(2).
  19. Primadita. (2016). Hubungan Kerjasama Patron Klien Antara Juragan dengan Petani Cabai di Dusun Sumberbendo Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
  20. Saputera, abdur rahman adi, & H. Djauhari, M. S. (2021). Potret Pengarusutamaan Moderasi Beragama. … Moderasi Beragama …, 01(1), 41–60. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/moderatio/article/view/3351
  21. Suleman, Z. Z. (2023). Kuasa Adat Bertumpu Syara’: Dinamika Perjumpaan Hukum Islam Dan Budaya Lokal Di Gorontalo. Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 17(2), 169–184. https://doi.org/10.56997/almabsut.v16i2.686
  22. Thaib, E. J. (2018). Dakwah Kultural Dalam Tradisi Hileyia Pada Masyarakat Kota Gorontalo. Al-Qalam, 24(1), 138. https://doi.org/10.31969/alq.v24i1.436
  23. Winanti, A. I. P., Mutiara, N. I., & Febrianti, N. U. (2024). Analisis Hubungan Tengkulak dan Petani Dalam Kegiatan Jual Beli Padi di Desa Mayang, Kabupaten Jember. Tuturan : Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial Dan Humaniora, 2(3), 63–76.