Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran Job Demand Sebagai variabel mediasi Analisis Pengaruh Gaji, Stres Kerja dan Emosional Quotient (EQ) terhadap Kinerja. Obyek dalam penelitian ini merupakan pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kota Pasuruan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Data diuji menggunakan model persamaan Structural Equation Modeling (SEM) Smart PLS. Berdasarkan hasil analisi data gaji secara signifikan mempengaruhi kinerja dan job demand. Dengan gaji yang diterima mendorong seseorang untuk bekerja secara maksimal dan tidak menyebabkan individu mengalami job demand. Stres kerja secara signifikan mempengaruhi kinerja dan job demand. Kondisi stres  kerja sangat berdampak terhadap hasil kerja mereka di mana pekerjaan yang dilakukan tidak maksimal dan stres kerja juga menyebabkan pegawai mengalami job demand yang semakin meningkat. Emotional quotient secara signifikan mempengaruhi kinerja dan job demand. Pegawai yang mampu mengelola kecerdasan emosinya dengan baik mendorong mereka bekerja secara maksimal dan kemampuan pegawai mengontrol dan mengelola kecerdasan emosi dapat mencegah terjadinya job demand. Job demand secara langsung mempengaruhi kinerja, kontrol positif terhadap Challenge demands maka pegawai dapat meningkatkan kinerjanya. Job demand mampu memediasi pengaruh gaji terhadap kinerja, Job demands tidak selalu merugikan, job content dapat tercapai jika pegawai memiliki peluang mengembangkan kemampuanya dalam melakukan pekerjaan. Job demand mampu memediasi pengaruh stres kerja terhadap kinerja, kontrol yang baik terhadap job demand, tidak menbuat pegawai mengalami stres dan membuat kinerja meningkat. Sedangkan Job demand tidak mampu memediasi pengaruh emotional quotient terhadap kinerja, emotinal quotient yang tidak dapat dikontrol dengan baik dan kurangnya pengendalian emosi diri menyebabkan kinerja tidak maksimal.

Keywords

Job Demand; Gaji; Stres Kerja; Emotional Quotient; Kinerja; Pegawai DLH; Kabupaten Pasuruan

Article Details

How to Cite
wahyuni, H. (2025). Job Demand Sebagai Variabel Mediasi Analisis Pengaruh Gaji, Stres Kerja Dan Emosional Quotient (EQ) Terhadap Kinerja . Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(2), 865–874. https://doi.org/10.57178/paradoks.v8i2.1233

References

  1. A, Yudianto, I., & Septyana. (2017). Pengaruh Kecerdasan Emosinal terhadap Kinerja Pegawai. IAB, 13-27.
  2. Adriawan, a. a. (2023). Peningkatan Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai melalui Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kelurahan Ardirejo dan Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Jurnal Manajemen, 1083-1093.
  3. Affandi. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori,Konsep dan Indikator). Riau: Zenafa Publising.
  4. Andri, G. (2016). Analisis Stres Kerja dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jurnal Ekonomi Perdesaan: Ekonomi Perdesaan dan Manajemen, 1(1).
  5. Barrotul, Z. (2020). Analisis Pengaruh Job Demand tehadap Work Engagement melalui Burnout. PP, 1038-1039.
  6. Cahya, M., A, Firdaus, R., & Rinda. (2019). Kecerdasan Emosional dan Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal Ilmu Manajemen, 48-60.
  7. H, Wahyuni, E., & Erwantiningsih. (2020). Pengaruh Intelegensi Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Beban Kerja terhadap Kualitas Pelayanan Tenaga Perawat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 50-58.
  8. Kadarisman. (2020). pengaruh gaji dan insentif terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. uniplasindo interbuana pandaan. jurnal aplikasi manajemen dan inovasi bisnis, 2(2) 66.
  9. N.J Sigit, A., Banani, A., & Anggraeni. (2013). Pengaruh Job Demans dan Job Resources Terhadap Job Satisfaction. Medan: Encycl Behav.
  10. Rafika, R. (2020). Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Employee Performance melalui Work Life Balance Karyawan PT. Hasil Bantuan Cipta Perdana Gresik. Jurnal Ilmu Manajemen, 434-442.
  11. Retnowati, E. &. (2022). Efforts to Increase Employee Performance Through Quality of Work Life and Strengthening Self-Efficiency. Journal of Science, Technology and Society., 3(2), 8–14.
  12. Robbins, P. S. (2017). Organizational Behaviour. Salemba Empat, Jakarta: Salemba Empat, Jakarta.
  13. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  14. Sulaiman. (2020). Menurut Sulaiman, (2020) menyatakan bahwa kinerja atau performa kinerja pegawai I. Jurnal Akuntanika, 6(1), 13–14.
  15. Tanjung, H. (2021). Pengaruh Stress Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Utara. Seminar Nasional Teknologi Edukasi dan Humaniora, 1.